NOV 01, 2022@13:00 WIB | 565 Views
Komunitas sepeda motor Law Riders Indonesia (LAWRI) pada hari Minggu (30/10/2022) Merayakan hari jadi pertamanya. Bertempat di Bengkel Space SCBD, Jakarta Selatan, acara ini melibatkan berbagai komunitas motor besar di Indonesia.
LAWRI bisa dikatakan komunitas motor besar yang cukup unik, pasalnya sebagian besar anggotanya menggeluti profesi di bidang hukum seperti pengacara, notaris, konsultan hukum, dan lain-lain.
Acara ini sendiri diawali dengan kegiatan Rolling Thunder di jalanan sepanjang Tebet hingga Bengkel Space SCBD. Perayaan hari jadi pertama LAWRI ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seperti hiburan musik yang menampilkan TIGA Nama, Live DJ Diana Rush, dan D’Massiv hingga layanan hukum gratis atau Pro Bono.
Harvardy M. Iqbal, Founder sekaligus El Presidente LAWRI, mengatakan bahwa komunitas ini selain sebagai sarana penyalur hobi untuk para profesional di bidang hukum, juga ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Selama setahun ini, selain touring, kami juga mengadakan banyak kegiatan yang bersifat sosial dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti kegiatan layanan hukum gratis pro bono, karena banyak dari anggota LAWRI punya latar belakang profesi hukum,” ujar pengacara yang akrab disapa Vardy ini.
Vardy menambahkan,, dengan anggota LAWRI yang tersebar di banyak daerah di Indonesia, bantuan hukum Pro Bono yang menjadi salah satu program utama LAWRI ini bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, khususnya yang sangat membutuhkan.
Dalam memberikan layanan hukum gratis ini, LAWRI bekerjasama dengan Kagama Bantuan Hukum. Masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum bisa melakukan pengaduan pada Layanan Pro Bono di lokasi acara.
Komunitas LAWRI resmi berdiri 30 Oktober 2021 dan saat ini diisi oleh kurang lebih 70 anggota aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Bagi yang ingin bergabung, LAWRI sendiri tidak menutup diri untuk calon anggotanya yang tidak punya latar belakang profesi hukum.
“Kami sendiri tidak menutup diri untuk calon anggota yang punya background non-hukum. Namun ada satu syarat yang harus dipenuhi: minimal harus memiliki motor dengan kapasitas 250 cc,” ujar Vardy. {fdlh/timBX]