JAN 07, 2025@14:33 WIB | 266 Views
BYD Motor Indonesia menjadi satu-satunya brand yang mulai digandrungi oleh otomotif enthusiast. Tentunya, secara profil BYD bukan menjadi mobil yang utama mereka, mobil kedua atau yang ketiga. Pencapaian yang luar biasa BYD di tanah air dengan menjual 10 varian dari periode Jan-Nov 2024 dengan total 13.866 unit dari total penjualan di periode yang sama mencapai 91.526 unit. Market share yang tercatat dari BYD mencapai 15,1% dari total mobil dengan elektrifikasi.
Kemudian yang kita tagih dari BYD adalah kapan berinvestasi di Indonesia. Desas-desus tersebut akhirnya terjawab, bahwa BYD bakal membangun infrastruktur di Subang, Jawa Barat. Informasi tersebut berkat kunjungan Menteri Rosan Perkasa Roeslani sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, Kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ke kantor pusat BYD di Shenzhen, RRT.
Di Indonesia, BYD tidak hanya meneruskan produksi mobil berbasis BEV, seperti yang dijual di market global. Karena kebutuhannya untuk market domestik dan ekspor, kemungkinan BYD juga meningkatkan pengembangan mobil listrik lain seperti basis PHEV. Secara konsumsi mobil dengan basis elektrifikasi, segmen PHEV menjadi yang paling besar prosentasenya. Trend itulah yang ingin di garap oleh BYD Motor Indonesia.
Keinginan tersebut disampaikan oleh Liu Xueliang, GM BYD Asia Pasific dalam keterangan tertulisnya, setelah menerima kunjungan dan Rosan P Roeslani.
"BYD terus mendukung upaya pemerintah mempercepat ekosistem kendaraan listrik. Kami mengupayakan investasi dan penguatan industri, termasuk memperbesar kapasitas produksi BYD di Indonesia, serta membuka peluang pengembangan teknologi baterai seperti PHEV, setelah EV. Rencana ini dalam rangka memperluas potensi ekspor kendaraan listrik dan menjadi basis manufaktur EV di Asia Tenggara. Rencananya kuartal ke-IV 2025 ini."
Guna mempercepat realisasi tersebut, koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait terus dilakukan. Pemerintah Indonesia, memberikan akses yang longgar untuk pembangunan jalan antara kawasan industri dengan pelabuhan, serta tol untuk memperlancar distribusi dan logistik. Termasuk kebijakan untuk mengimpor mesin untuk alat produksi agar mempercepat transformasi industri listrik di Indonesia.
Bakal ada 8700 tenaga kerja yang terserap, dan menciptakan 18 ribu peluang pekerjaan baru di berbagai sektor. "Dengan penuh komitmen, kami ingin terus bekerja sama dengan pemerintah dan semua value-chain lokal yang terkait untuk memperkuat industri kendaraan listrik di Indonesia guna menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Kami berharap dukungan lebih lanjut di masa depan akan semakin mempercepat perkembangan industri otomotif yang lebih hijau,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Dalam kunjungannya Rosan mencoba BYD Future EV Car, dan menerima langsung presentasi dari BYD yang memperkenalkan teknologi elektrifikasinya yaitu Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Ditopang dengan DM-i teknologi, kendaraan ini dapat menempuh jarak hingga 2.000 km dalam kondisi penuh, dengan kombinasi pengisian daya baterai dan bahan bakar, salah satunya BYD Xia PHEV dan BYD Denza.
Pada tahun 2023 lalu, BYD berhasil menjual lebih dari 3 juta unit kendaraan listrik secara global, yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan pada tahun 2024 dengan pencapaian lebih dari 3,7 juta unit terjual pada periode Januari hingga November 2024. Sementara dari pencapaian BYD secara domestik Jan-Nov 2024, telah berhasil membukukan lebih dari 13.800 unit kendaraan listrik, dengan dari target 16.000 unit pada akhir tahun 2024.[Ahs/timBX]
Varian BYD yang Terjual Jan-Nov 2024
BYD Atto 3 Advanced Standard Range 194
BYD Atto 3 Superior Extendend Range 3020
Dolphin Dynamic Standard Range 195
Dolphin Premium Standard Range 932
M6 Superior Captain 2625
M6 Superior 1638
M6 Standar 561
BYD Seal Dynamic
BYD Seal Premium Extended Range 3016
BYD Seal Performance 1685