JAN 27, 2020@20:00 WIB | 1,110 Views
Lima tahun silam tepatnya 2015, prototype supercar Zarooq Sand Racer menjadi sebuah SUV offroader yang mewah dari Dubai, UEA. Sebuah mobil konsep yang bakal akan meramaikan trek Dakar. SUV Zarooq Sand Racer tersebut bakal dikenalkan sebagai street legal, dibekali dengan cup holder, jok kulit dan sistem penggerak real wheel drive. Tak jadi dimunculkan dalam bentuk produksi dengan tenaga 304 bhp, dari mesin V6, berkapasitas 3.5 liter.
Dua tahun berikutnya, 2017. Zarooq memutuskan bahwa supercar offroadnya bakal menggunakan mesin GMLT1 V8, berkapasitas 6,2 liter menghasilkan 525 hp. Dan saat itu pihak manufakture berjanji bakal membangun 35 unit saja.
Dan kenyataannya tidak muncul versi produksinya.Zarooq menghilang ditahun 2018, sebagai Sand Racer versi produksi dan lebih menyimpannya dengan sebuah pembaharuan, hingga benar-benar muncul dengan pembaharuan sektor mesin dan penggantian nama barunya.
Manajer Operasional Zarooq, Bruno Lafitte akhirnya memunculkan brand baru untuk kelahiran sang Offroad Dakar tersebut. Bruno memberikan nama sebagai Lafitte G-Tec X-Road. Dengan tampilan yang tidak jauh dari Sand Racer, hingga perubahan diffuser dan exhaust yang cukup aneh. Namun dengan tenaga mesin menyentuh hampir 500 hp.
Powertrain Lafitte yang digunakan GMLT3 menghasilkan 470 hp dalam spesifikasi terendah. Namun varian tertinggi menggunakan supercharge bertenaga 720 hp, berpenggerak belakang dan tetap sebagai legal street. Lafitte telah menyematkan powertrain elektctric saat bahan bakar menipis.
Sektor interiornya juga telah dicustom dan tetap dalam kemewahan. Penggunaan material karbon, kulit, chrome cukup mengatrol supercar tersebut di lahan berlumpur. Apakah itu Speed Offroad? Mungkin iya ada Endurance Offroad seperti Dakar. Hanya 30 unit Lafitte yang akan diproduksi, dan itu bakal merogoh kocek Anda sebesar Rp6,3 miliar untuk versi BBM dan Rp7,4 miliar untuk versi elektrik. Laffite juga mempersiapkan project supercar lainnya dalam satu atau dua bulan mendatang.[Ahs/timBX]