AUG 15, 2022@15:00 WIB | 727 Views
Andrea Iannone baru-baru ini mengutarakan keinginannya untuk kembali ke balapan roda dua setelah larangan dopingnya berakhir pada 2024. Mantan pebalap MotoGP ini diganjar larangan mengikuti balapan setelah dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang saat menjalani tes narkoba rutin di GP Malaysia 2019. FIM memberi Iannone larangan 18 bulan sebelum Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding bahwa sanksi itu terlalu ringan dan meminta larangan empat tahun.
Pembalap berkebangsaan Italia ini membawa kasus tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk melawan sanksi tersebut. Namun, countercase sukses dari WADA mengakibatkan larangan balapan selama empat tahun untuk Iannone. Dengan hukuman ini, Iannone dilarang untuk mengikuti balapan atau tes hingga 16 Desember 2023.
Meskipun absen sejak 2020, Iannone siap untuk menempatkan dirinya di lintasan balap dan berharap untuk mengikuti balapan MotoGP lagi di tahun 2024. Dilansir dari Gazzetta dello Sport, pebalap berusia 33 tahun ini akan kembali ke trek setelah larangannya dicabut.
"Aku akan kembali. Saya tidak tahu di mana, bagaimana dan kapan, apakah di MotoGP atau Superbike, tapi saya jamin: Saya masih tidak bisa mengisi hidup saya dengan hal-hal selain motor atau balapan."
“Dancing with the Stars seperti pengalihan dan saya dimanjakan dengan pilihan untuk semua yang ditawarkan kepada saya. Jika saya mendapatkan tawaran dari TV, itu berarti orang-orang tertarik pada saya, tetapi saya jamin bahwa saya fokus pada satu hal: kembali balapan. Dan saya akan melakukannya," ujar Iannone.
Meski usahanya untuk kembali ke balapan kompetitif patut dipuji, tampaknya mantan pebalap Ducati, Suzuki, dan Aprilia itu tidak akan masuk daftar pebalap MotoGP untuk 2024.
MotoGP telah berubah secara drastis sejak Iannone tidak mengikuti balapan. Tiap tim di MotoGP sekarang menjadi lebih kompetitif daripada sebelumnya, peluang Iannone, yang akan berusia 34 tahun pada 2024, sangat tipis untuk bisa kembali ke MotoGP. [fdlh/timBX] berbagai sumber