OCT 06, 2023@12:00 WIB | 489 Views
Trend otomotif yang mulai mengarah ke elektrifikasinya sudah mulai masuk ke berbagai segmen mobil, termasuk supercars. Meski tren EV tengah naik daun, Mclaren belum berencana untuk menghadirkan mobil listrik, khususnya berjenis supercars.
Melansir Carscoops, Kamis (5/10/2023), CEO Mclaren, Michael Leiters menyebut ada beberapa pertimbangan brand-nya belum berencana menghadirkan supercar EV. Salah satunya adalah beberapa teknologi listrik ternyata belum pas untuk dimasukan ke bentuk mobil supercar.
Selain beberapa teknologi yang belum cocok, Leiters menyebut soal bobot mobil yang akan sangat berpengaruh. Ia menilai selama ini mobil supercar identik dengan bobot yang tergolong ringan. Ia melihat apabila dipasangkan baterai dan perangkat pendukungnya, otomatis membuat bobot menjadi lebih berat.
Selain menjadi lebih berat, ia melihat bahwa mobil akan menjadi tidak selincah biasanya karena bobot yang berat tersebut. “Mobil listrik punya potensi rata-rata bobot hingga 1.500 kg. Bahkan Rimac Nevera punya bobot hingga 2.300 kg. Kami tidak ingin berkompromi dengan bobot mobil yang lebih berat karena penggeraknya”, ungkapnya.
Meskipun belum berencana menghadirkan mobil listrik murni, bukan berarti Mclaren tidak yakin dengan elektrifikasi. Beberapa teknologi seperti Hybrid dan Plug-In Hybrid akan mereka coba dengan beberapa penyesuaian penting.
Selain masalah bobot, jarak tempuh juga menjadi persoalan yang cukup penting. Leiters melihat bakal memiliki baterai berukuran besar sekalipun, akan cukup sulit memiliki jarak tempuh dalam sekali pengisian daya yang optimal. [edo/timBX]