FEB 23, 2017@13:48 WIB | 1,581 Views
Sehari sebelum peluncuran resminya di Indonesia, Chevrolet Indonesia mengundang media nasional untuk menguji SUV terbarunya, yaitu All-New Trailblazer. Pengujian yang berlokasi di area Sentul ini menyajikan beragam medan untuk ditaklukan oleh para jurnalis.
Gaurav Gupta, Presiden Direktur General Motors Indonesia, mengatakan, “Kami mendesain Trailblazer baru untuk memenuhi gaya hidup konsumen kami, dengan perubahan besar bagi kenyamanan pengemudi, dengan pemilihan materi serta desain keseluruhan. “
“Kami ingin menghadirkan SUV premiumyang menawarkan keseimbangan antara keseriusan dalam bekerja dan menikmati kesenangan," tambahnya.
All New Trailblazer mengusung fitur unik di kelasnya, yaitu Remote Start dan Remote AC. Sebelum saya memulai perjalanan, saya menyalakan mobil terlebih dahulu menggunakan remote, dan sistem pendingin bekerja secara otomatis di suhu 25 derajat. Sehingga suhu kabin sudah nyaman saat saya memasukinya.
All New Trailblazer mengadopsi mesin 2.5L Duramax diesel dengan Variable Geometry Turbocharger (VGT) yang menghasilkan tenaga 180 ps, dengan torsi puncak 440 Nm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang melalui Centrifugal Pendulum Absorber (CPA) torque lalu transmisi otomatis 6-percepatan.
CPA torque converter membantu mengurangi kebisingan mesin dan getaran dengan mengurangi getaran torsi yang kerap dirasakan di kabin. Kelebihan lain dari teknologi CPA ini adalah kemampuan kalibrasi transmisi yang meningkatkan pengalaman berkendara dan efisienai penggunaan bahan bakar.
Saya langsung disuguhkan dengan tanjakan curam, medan seperti ini menguji ketelatenan berkendara, sekaligus fitur Hill Start Assist, Traction Control, serta potensi torsi 440Nm miliknya. Tidak perlu mengandalkan momentum untuk melahap medan ini, saya dapat menikmati tanjakan dengan mempertahankan putaran mesin di angka 1.500 rpm, torsi melimpah dapat memberikan rasa peace of mind di kondisi ini. Sesekali saya berhenti untuk menguji Hill Start Assist, dan sesaat setelah melepas pedal rem, posisi mobil tidak turun lalu saya masih memiliki waktu untuk menginjak pedal gas untuk meneruskan perjalanan.
Setelah tanjakan habis, lalu saya harus menghadapi turunan curam. Untuk melaluinya, saya menggunakan fitur Hill Descent Control. Fitur ini akan mengaktifkan sistem pengereman beserta ABS dan traction control. Menghadapi turunan curam tidaklah lagi menyeramkan, karena semua sudah terkomputerasi. Namun, Anda tetap harus menaruh kaki kanan di atas pedal rem.
Tak lama kemudian saya dihadapkan dengan sungai yang lumayan deras. Meskipun tipe yang di Indonesia mengadopsi penggerak belakang, sekali lagi sistem traction control memperlihatkan potensi yang dimilikinya.
Sesi pengujian ditutup dengan menguji kemampuan All-New Trailblazer di sirkuit Sentul sebanyak dua putaran. Sesi ini memberi kesempatan untuk bermanuver dan menguji body roll yang diberikan, suspensi miliknya terbukti dapat memberikan kenyamanan serta kestabilan di kecepatan tinggi. Salah satunya fitur yang diuji pada kecepatan tinggi adalah Forward Collision Alert, sistem ini akan memperingatkan pengemudi jika terlalu dekat dengan kendaraan di depannya.
Chevrolet akan memperkenalkan All-New Trailblazer secara resmi ke masyarakat Indonesia pada 23 Februari 2017. Sebagai penantang di segmen SUV 7-seater, harga yang ditawarkan akan menjadi penentu daya tarik konsumen saat melawan rivalnya yaitu, Fortuner, Pajero, dan MU-X. [aag/timBX]