JUL 10, 2023@13:08 WIB | 408 Views
Mercedes-Benz menjadi pabrikan EV terbaru yang akan bergabung dengan aliansi NACS (North American Charging Standard) Tesla. Setelah bergabung, nantinya seluruh Mercedes EV akan mengadopsi konektor pengisian daya Tesla.
Walaupun menjalin kerja sama dengan Tesla namun pabrikan mobil mewah ini tetap bergerak maju dengan rencana membangun jaringan pengisian daya premium sendiri kedepannya.
Pemilik Mercedes EV akan dapat menggunakan jaringan pengisian Tesla mulai tahun 2024, pembuat mobil mengumumkan pada hari Jumat. Kedepannya semua unit bisa menggunakan jaringan SuperCharger Tesla untuk mengisi daya secara super cepat.
Adaptor akan memungkinkan Mercedes EV yang ada, yang menggunakan konektor Combined Charging Standard (CCS), untuk berinteraksi dengan konektor Tesla, yang ditata Tesla sebagai North American Charging Standard (NACS).
Mercedes EV baru akan memiliki konektor Tesla bawaan mulai tahun 2025 di wilayah Amerika Utara, tetapi pembuat mobil tidak mengatakan apakah akan menghapus CCS dan menggunakan konektor Tesla secara eksklusif.
Kembali ke rencana Mercedes-Benz membangun jaringan pengisian daya, rencananya adalah untuk menawarkan lebih dari 2.000 Charging Hubs (lebih dari 10.000 kios individu) di Amerika Utara, Eropa, China, dan pasar inti lainnya pada akhir dekade ini. Jumlahnya termasuk 400 Charging Hubs (lebih dari 2.500 pengisi daya di Amerika Utara).
Rencananya charging premium pertama tersebut hadir Amerika Utara sebelum akhir tahun 2023 (di Q4) dan kedepannya pada akhirnya akan dilengkapi juga dengan colokan CCS1 dan NACS.
Mercedes-Benz juga mengumumkan bahwa jaringan pengisian cepatnya sendiri akan terbuka secara universal untuk kendaraan listrik untuk semua merek.
Jika melihat kembali rencana ini, terlihat stasiun pengisian daya Mercedes-Benz akan menawarkan tata letak tarik dan atap, kemungkinan besar dikombinasikan dengan beberapa infrastruktur tambahan.[wic/timBX].