

OCT 13, 2025@12:34 WIB | 182 Views

Mercedes-Benz telah meluncurkan sebuah kendaraan berbentuk van yang bernama ELF yang merupakan singkatan dari Experimental-Lade-Fahrzeug (Kendaraan Pengisian Eksperimental).
Pertanyaan utamanya adalah ‘apa itu ELF?’. Ini adalah sebuah teknologi baru untuk masa depan pengisian daya kendaraan listrik.
Ya, sesuai namanya, ELF adalah kendaraan untuk mengisi daya kendaraan listrik. Ini proyek yang memadukan berbagai konsep pengisian daya dari pengisian daya ultra-cepat, dua arah, tenaga surya, induktif, dan konduktif dalam satu platform.

Mercedes menghadirkan ELF sebagai laboratorium bergerak. Menggabungkan rekayasa kendaraan dan riset infrastruktur untuk menguji teknologi pengisian daya generasi baru dalam kondisi dunia nyata.
Pada intinya, ELF menggunakan konektor Megawatt Charging System (MCS) dan Combined Charging System (CCS). MCS, yang awalnya dikembangkan untuk transportasi berat, memungkinkan pengisian daya pada tingkat daya dalam kisaran megawatt.
Dalam ELF, MCS digunakan untuk mempelajari batas termal dan listrik baterai, kabel, dan perangkat elektronik untuk aplikasi jarak jauh di masa mendatang.

Sistem CCS—yang saat ini menjadi standar untuk kendaraan listrik penumpang—telah ditingkatkan lebih lanjut hingga mencapai daya 900 kW, yang mampu menambah 100 kWh dalam 10 menit.
Untuk pengisian dua arah, ELF memungkinkan energi mengalir ke dan dari kendaraan. Ini memungkinkan aplikasi “kendaraan-ke-rumah” (V2H) dan “kendaraan-ke-jaringan” (V2G).

Ini mengubah EV menjadi sistem penyimpanan daya bergerak yang dapat memberi daya pada rumah saat terjadi pemadaman listrik atau menyediakan daya di luar jaringan listrik.
Mercedes mengatakan model produksi masa depan akan mendukung kemampuan dua arah mulai tahun 2026, dengan layanan awal diluncurkan di Jerman, Prancis, dan Inggris.
Perusahaan memperkirakan bahwa rumah tangga dapat menghemat sekitar $580 (Rp9,6 juta) per tahun dengan menggunakan manajemen energi cerdas yang terkait dengan layanan surya dan jaringan.
ELF menjadi pratinjua bagaimana EV, rumah, dan jaringan listrik dapat berinteraksi dalam waktu dekat. Mercedes berharap inovasi ini dapat mempersingkat waktu pengisian daya, mengurangi emisi, dan menjadikan mobilitas listrik semulus pengisian bahan bakar mobil saat ini.[wic/timBX]