JUN 03, 2018@11:00 WIB | 1,212 Views
Tingkat adopsi kendaraan listrik di dunia menigkat dengan hadirnya sejumlah regulasi di beberapa negara. Di China, pemerintahan XI Jinping menegaskan hadirnya kendaraan listrik dengan menghadirkan regulasi Zero Emission Vehice (ZEV), yang mewajibkan pembuat mobil memproduksi mobil listrik.
(Masyarakat Norwegia saat ini sedang beralih menggunakan kendaraan listrik)
Tidak hanya itu, tingkat adopsi kendaraan listrik di Norwegia bahkan sangat jauh di depan sebagian besar negara sehingga memberi gambaran sekilas tentang masa depan pasar mobil listrik yang lebih besar di negara tersebut. Alhasil, pertumbuhan pemakaian bensin dan solar mulai melambat lantaran diambil oleh “era kendaraan listrik”.
(Nissan Leaf merupakan salah satu kendaraan listrik yang ada di negara tersebut)
Dilansir dari electrek, di Norwegia, pangsa pasar kendaraan listrik telah mencapai lebih dari 50% mobil baru selama setahun terakhir, yang lebih tinggi daripada di negara lain. kendaraan listrik terbanyak yang dijual adalah berasal dari pabrikan Tesla dan Nissan, selama empat tahun terakhir.
Beberapa ahli melihat ini sebagai tanda pertama armada EV yang sedang tumbuh mulai berdampak pada industri minyak.
Pemerintah Norwegia merilis angka terakhir untuk Penjualan Produk Minyak Bumi tahun 2017 dan untuk pertama kalinya sejak tahun 2014, konsumsi bensin dan solar Norwegia turun:
(Tesla juga tidak ketinggalan menjual kendaraannya di Norwegia)
“Penjualan bensin motor menurun 2,9%, diesel turun 2,7%, dan diesel bebas bea turun 2,6%. Penurunan ini mengikuti penjualan yang datar pada tahun 2014, dan kemudian tumbuh sebesar 1% pada tahun 2015 dan 3,2% pada tahun 2016. Penjualan produk minyak secara keseluruhan menurun 2,2%.”[prm/timBX]