JUL 31, 2019@15:00 WIB | 2,129 Views
Gaya aliran minor fighter masih memiliki peminat yang cukup baik, tidak hanya di dalam negeri, di Italia, seorang builder Simone Conti berhasil mengcustom motor Aprilia SXV550. Conti tidak terlalu tertarik dengan gaya retro throwbacks, oleh karena itu dia berusaha menampilkan gaya modifikasi yang radikal, dan tentunya punya value tersendiri. Secara genre, Aprilia SXV550 mengusung gaya legal supermoto, namun dengan sentuhan custom Conti, menjadi motor yang kekar dan gahar.
Dipamerkan kali pertama saat Motorcycle Art & Designer (MOARD) digelar di Palazzo del Ghiaccio, Milan. Memang tidak berdasar desain CAD, melainkan cara Simone membuat desain dengan gaya 3D cukup diacungi jempol. Dengan mesin 550 cc, V twin, Aprilia SXV550 cukup menjadi perhatian.
Dimensinya yang cukup pendek 1400 mm, dan dengan bobot hanya 120 kg. Conti mengaku membangunnya dengan step yang sulit. “Awalnya saya ingin membangun motor chopper. Akan tetapi ditengah perjalanan, inspirasi minor fighter itu datang. Semuanya harus dilepas dari sasisnya, kemudian membangun motor dengan berat kosong hanya 120 kg itu adalah sebuah tantangan tersendiri,” kisah Conti dikutip dari laman bikeexif.com.
Main frame dibangun ulang dengan bahan alumunium. Rangka dipilih dari pipa aluminium menyerupai gaya delta box Yamaha, dengan ketebalan 1,5 mm. Semua bagian bodyworknya menggunakan bahan aluminium termasuk girder depan. Suspensi depan dirancang dari aluminium 1.5 mm terlihat cukup eye catching, dengan menggunakan MTB Shock dari RockShox. Finishing nya ditutup dengan cover berbahan stainless.
Instrumen digital menggunakan Koso, Rizoma switchgear dan menggunakan caliper Brembo double disk. Pengereman depan menggunakan monoblok 4 piston M4 dipadukan dengan velg Marcheshini dari Ducati. Swing arm belakang dibuat secara hand made dari dua bilah pipa aluminium.
Dengan double piston, Conti berhasil exhaust yang indah melilit di sela-sela sempit, berbahan stainless steel, dan ditutup dengan muffler berbahan carbon. Dan semuanya dikerjakan secara handmade tentunya.
Bagian yang tidak kalah adalah system pendingin radiator yang diadaptasi dari Streetfighter Ducati. Tertanam dibawah bodywork dan posisikan tepat dibelakang roda depan. Hal ini menjaga mesin Aprilia overheating, dengan gaya modifikasi yang serba tertutup ini.
Sekilas BlackPals bisa membandingkan dengan Ducati Supersport 1000 DS. Namun Conti membuat modifikasi Aprilia lebih jelas secara visual. Lebih compact dan lebih ekstrim, dan tentunya bisa menjadi referensi untuk motor masa depan, meski semuanya dikerjakan secara tradisional craftsmanship. [Ahs/timBX]