MAY 02, 2025@18:00 WIB | 18 Views
Modifikasi motor semakin tidak terbendung terkait ide dan material part yang digunakan. Hal itu menggeser opini bahwa modifikasi yang baik, proper selalu menggunakan part yang terbilang mahal dan susah dikejar. Tapi sebenarnya ranah modifikasi gak harus mahal, yang boleh dibilang 10 kali lipat dari harga basic motornya. Image inilah yang kemudian ditawarkan oleh Nakano Garage dibawah komando bro Rifky Hidayat, ketika workshop bisa berfikir ulang tentang budget dan membangun motor agar seusai dengan ekspektasi tanpa kedodoran dari sisi budgeting.
"Memang ranah modifikasi yang kami terapkan lebih ke nilai project. Banyak mentoring ke kustomer, dengan A bisa apa saja, dari sektor body, undercarriage, braking, engine hingga total looks secara keseluruhan. Budgeting untuk belanja part kita sudah bisa alokasikan. Itu lebih rasionabel untuk how to builde a motorcycle dengan penempatan part yang pas, terlebih affordable pricing dan hasilnya boleh dibilang sebuah pencapaian kesuksesan," terang bro Rifky.
Ide dan kreatifitas dalam membangun motor tetap kami utamakan. "Strategi bisnis kami lebih ngejar moment. Ketika membangun motor, kami singkirkan unsur hedon, dan lebih ngejar first moment terhadap 1 motor. Maka ketika kami sudah berhasil di Xmax lewat Jagur series, kini kami ngejar moment untuk Aerox yang gw kasih nama Rockstar," tambahnya.
Secara tema motif airbrush menggunakan tema Arai RX-7X tema HAGA WSBK. Pengerjaannya masih mengandalkan R3 Painting di Kemayoran. "Tanpa harus sketsa komputer, R3 mampu menerapkan apa yang menjadi keinginan gw. Beberapa air brush selain di bodi halus, juga menggunakan lokasi wilayah body yang sudah di kevlar," tambahnya.
Timingnya memang mengharuskan modifikasi harus cepat karena untuk ngejar moment Aerox Society. Secara total bangun motor ini hanya 1 bulan 10 hari, waktu yang cepat untuk membangun.
"Pengecatan air brush, kevlar, dan part-partnya memang sudah siap baik part PnP ataupun yang custom. Tapi banyak juga part yang sesuai dengan pakem sebelumnya. Terima kasih kalau Aerox Alpha Turbo ini disebut sebagai sebagai trend setter, Karena secara konsep menggabungkan konsep big matic dari Taiwan dan Jepang, serta timing dan momentumnya cukup pas," akunya.
Artinya mereka kaum two whelers enthusiast yang tahu proses modifikasi, tahap modifikasi dari Aerox Turbo ini terlalu cepat secara waktu pengerjaan dan launching produknya. Namun sebenarnya, itu menjadi bagian dari langkah bijak seorang trendsetter modifikasi. Seperti yang dilakukan oleh Riefki dari Nakano Garage.
Nakano Garage sendiri selain telah menjadi trendsetter modifikasi motor matic, mereka juga pernah mengikuti Black Motodify di Bandung 2024 lalu. Beberapa kelas dimenangkan seperti Maxi Modif Open Juara 1 dan 2, Fashion Modif juara 2 dan 3. Penghargaan The Super WetLook.
Sementara untuk Aerox Turbo ini selain perubahan body secara massive ke karbon dan air brush, sentuhan paling penting lainnya adalah pergantian velg Delkevic 13 inci dari aslinya 14 inci. Begitu juga suspensi yang mengandalkan milik KYTA, plus engine mounting yang bikin motor ini terpapras ground clearancenya. Titik body mayoritas sudah dibikin karbon, dan airbrush ala helm Arai HAGA WSBK.
Tampilan lampu depan yang diluar nurul, mengandalkan kepiawaian Kedai Riders, teknologi BiLED yang bisa dicustom dan terintegrasi dengan smartphone. Budget Modifikasinya sudah mencapai Rp80 juta plus baut probolt dengan warna alumunium. Menjadi yang pertama tampil all out dan stand out. [Ahs/timBX}