NOV 17, 2024@10:00 WIB | 113 Views
Sprint Race MotoGP Solidarity GP di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol menyajikan balapan yang seru dan menegangkan. Pada balapan yang berlangsung Sabtu (16/11/2024) semalam berhasil dimenangi oleh Francesco "Pecco" Bagnaia yang menjaga asa peluang dirinya meraih gelar juara dunia.
Posisi kedua berhasil direbut rekan setim Pecco di Ducati Lenovo, Enea Bastianini yang berhasil mengalahkan rival utama Pecco, Jorge Martin yang finis ketiga. Hasil ini membuat penentuan siapa yang akan jadi juara dunia akan benar-benar ditentukan di balapan utama malam nanti WIB.
Pecco yang start dari pole position sudah tampil sangat agresif sejak awal Sprint Race. Jorge Martin yang start dari row dua, sangat berusaha untuk bisa mendahului Pecco agar bisa langsung mengunci gelar juara dunia. Namun beberapa usaha yang dilakukan sering mengalami jalan buntu.
Gak cuma Pecco dan Martin, Bastianini juga ikut terlibat persaingan di depan tersebut. Bahkan Bastianini sempat mengambil alih pimpinan lomba sesaat, sebelum akhirnya Pecco kembali berada di posisi terdepan. Di belakangnya, ada insiden saat bagian fairing motor Pedro Acosta terlepas setelah disenggol Marc Marquez. Alhasil membuat Acosta harus out dari Sprint Race.
Di depan, Pecco seperti mulai menjauh dari kejaran Martin dan Bastianini yang justru semakin ketat bersaing dalam perebutan posisi dua. Dan yang membuatnya jadi seru, Franco Morbidelli ikut meramaikan persaingan dengan Martin dan Bastinaini. Sebelum akhirnya rekan setim Martin di Pramac Racing ini terus turun posisi.
Memasuki lap-lap akhir, Martin berusaha untuk mempertahankan posisi dua dari Bastinaini. Namun tepat di lap terakhir, Bastianini akhirnya berhasil merebut posisi dua dari Martin. Sedangkan Pecco secara meyakinkan memenangi Sprint Race Solidarity GP ini.
Dengan hasil ini membuat Pecco kini memangkas ketinggalan dari Martin menjadi 19 poin dalam persaingan perebutan gelar juara dunia yang diberi tajuk #TheRematch ini. Beberapa skenario dan kemungkinan sudah disiapkan andai Pecco maupun Martin ingin menjadi juara dunia.
Bagi Jorge Martin, ia bisa menjadi juara dunia dengan syarat finis minimal di posisi 9. Bila finis di posisi antara 10 hingga 14, Pecco harus tidak bisa memenangi lomba. Andai Bagnaia finis dibawah posisi tiga dimanapun Martin akan finis, maka ia bisa meraih gelar juara dunia.
Sedangkan bagi Pecco, dia harus memenangi balapan utama sambil berharap Martin finis diposisi 10 atau kebawah. Apabila ia finis di posisi dua, Martin harus finish maksimal di posisi 15. Bila finis dibawah itu, maka Martin otomatis merengkuh gelar juafa dunia MotoGP 2024. [edo/timBX]