JUL 24, 2020@17:30 WIB | 972 Views
Brad Binder belajar dari balapan debutnya di MotoGP akhir pekan lalu (di sirkuit Jerez) bahwa pembalap kelas utama bukanlah ‘pahlawan super’ dan yakin bahwa dia layak berada di MotoGP.
Pembalap KTM tersebut finish ke-13 dalam balapn debutnya, meskipun berpeluang meraih podium ketika masuk 10 besar sampai akhirnya harus finish di luar itu.
Mengakui kesalahannya yang membuatnya gagal finish lebih baik, Binder merasa bahwa semua pembalap adalah manusia biasa dan bukan ‘pahlawan super’ ketika menjajaln level MotoGP.
Hal tersebut pun membuatnya lebih realistis untuk balapan akhir pekan ini. "Hal terbesar yang saya pelajari adalah bahwa para pembalap MotoGP ini adalah manusia biasa," kata Binder.
"Mereka bukan pahlawan super yang mungkin kalian pikirkan ketika memulai start balap "Saya sendiri terkejut karena saya mendapat perasaan bahwa saya dapat melakukan pekerjaan dengan baik di sini, dan saya pantas berada di sini.
"Jadi saya merasa akhir pekan ini jauh lebih keras dan saya ingin memberi kejutan. Saya merasa sangat baik dan saya optimis dengan hasil akhir.”
Setelah debutnya yang tergolong positif, Binder mengatakan dia tidak mungkin mengubah set-up motor KTM-nya lebih jauh, meskipun mencari cara agar dapat membawa motornya lebih unggul di tikungan.
"Saya merasa motornya bekerja sangat baik pada tahap ini, saya tahu di mana saya perlu berkembang sebagai pembalap," tambahnya.
"Sudah pasti bahwa keluar dari tikungan dan masuk ke trek lurus akan menjadi tantangan. Saya merasa telah melakukan pekerjaan yang sangat baik pada saat memasuki tikungan, terutama saat melakukan pengereman.
"Tapi saya memiliki kekurangan dalam kemampuan ini, untuk membuat motor ini lebih cepat ketika memasuki momentum tertentu.
"Jadi itu yang ingin saya kerjakan, dan jika saya benar, tim ini akan menunjukkan perubahan besar untuk balapan berikutnya.”
Debut Binder di Grand Prix Spanyol akhir pekan lalu membuat sedikit sejarah MotoGP, ketika ia menjadi pembalap Afrika Selatan pertama yang memulai balapan di kelas utama sejak Shane Norval melakukannya di Grand Prix Catalan 2000. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber