APR 20, 2021@15:30 WIB | 1,077 Views
Pembalap Suzuki, Joan Mir, mengatakan dia terpaksa melakukan overtake berisiko pada Marc Marquez di lap pertama GP Portugal. Juara dunia itu melakukan sedikit kontak terhadap Marquez di Turn 11 pada lap awal ketika berusaha melesat ke posisi tiga.
Keduanya kembali bentrok satu putaran kemudian di Turn 3 ketika Marquez jalur Mir, meskipun tidak ada insiden. Ini terjadi sehari setelah Mir mengungkapkan kritik dengan apa yang dia rasa taktik ‘berbahaya’ dari pembalap Honda tersebut di kualifikasi.
Mir, yang kemudian finish ketiga, mengatakan dia harus mulai ‘agresif’ jika ingin mempertahankan gelar juara.
Ditanya apakah hard pass itu adalah bentuk balas dendam setelah kualifikasi, Mir berkata: “Di lap pertama memang benar kami memiliki momen di sana (di Turn 11). Saya ingin menyalip dan kemudian dia menutup garis dan kemudian sudah terlambat bagi saya. Lalu terjadi kontrak.
“Memang benar saya merasakan hentakan di lap berikutnya dan saya tidak tahu itu Marc. Dan sekarang saya mengerti itu adalah Marc. Untuk start di posisi kesembilan berarti saya harus berjuang keras untuk podium. Saya harus lebih agresif karena tidak memulai di barisan depan.”
Finish ketiga menandai podium pertama Mir dalam mempertahankan gelar setelah finish keempat dan ketujuh masing-masing di Qatar, dan dia sekarang terpaut 23 poin dari Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen pembalap.
Mir pun mengaku sedikit lega karena bisa mencetak podium di musim ini. “Perasaannya bagus, luar biasa bisa naik podium musim ini,” tambahnya.
“Kami tampil cukup bagus, kami hanya mengalami sedikit masalah dengan barisan depan di bagian tengah balapan. Jadi, kami harus mengusahakannya tetapi penting bagi kami untuk naik podium. Saya merasa puas. Sebenarnya kami cukup bagus di Qatar, tapi ada kendala.
“Semua orang di Yamaha juga luar biasa, begitu juga melihat Ducati. Tapi kecepatan adalah masalah kami, dan kami tidak bisa mengimbangi mereka.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber