NOV 01, 2021@09:00 WIB | 498 Views
Sepang Racing Team (SRT) akan mundur dari kejuaraan dunia MotoGP serta Moto2 dan Moto3 pada akhir musim 2021, dan akan berganti nama menjadi RNF Racing. RNF akan terus beroperasi di kelas MotoGP, dengan Razali dan manajer tim SRT saat ini (Wilco Zeelenberg) sebagai pimpinan.
Dapat dipahami bahwa hubungan buruk antara Stigefelt dan Razali telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan pengumuman tim resmi RNF selama GP Emilia-Romagna tidak menyebutkan nama Stigefelt.
Ketika ditanya oleh awak media terkait Stigefelt, Razali berkata: “Maksud saya, tiga tahun terakhir kami adalah tim yang terdiri dari lebih dari 60 orang.
“Tentu saja kami tidak bisa melanjutkan di Moto2 dan Moto3 dengan adanya perubahan tim, jadi kru kami berkurang hampir setengahnya. Mungkin tahun depan kami hanya memiliki 29 anggota tim.
“Peran utama Johan (Stigefelt) adalah menjaga Moto2 dan Moto3, sedangkan tahun depan hanya memiliki MotoGP. Oleh karena itu, kami memiliki kesepakatan bersama dengan Johan untuk pergi ke arah yang berbeda.”
Menurut rumor yang beredar, hubungan buruk antara kedua belah pihak dapat berdampak pada Darryn Binder yang datang dari Moto3 untuk bergabung dengan RNF musim depan, dengan rider Afrika Selatan itu telah melakukan kesepakatan dengan Stigefelt.
Baca juga: MotoGP: RNF Resmi Gantikan Petronas di Tim Satelit Yamaha MotoGP
Namun, Yamaha dan RNF mengumumkan pekan lalu bahwa Binder akan datang ke tim bersama Andrea Dovizioso yang didukung pabrikan. Yamaha juga mengumumkan kontrak satu tahun dengan SRT untuk 2022, dengan opsi memperpanjang hingga dua tahun berikutnya.
Razali mengatakan tawaran itu ‘tidak sesuai harapan’, tetapi menjelaskan bahwa itu karena masalah kepatuhan perdagangan yang berasal dari RNF yang menjadi entitas yang baru didirikan beberapa waktu lalu.
“Dengan situasi tim, saya harus memasukkan entitas baru di Inggris,” ungkap Razali. “Dan untuk Yamaha, dengan kami sebagai perusahaan baru, kami harus mematuhi Security Trade Group. “Ini semua tentang kepatuhan Yamaha sebagai perusahaan besar asal Jepang. Tawaran itu tidak sesuai dengan harapan kami, tapi saya menghormati keputusan mereka karena masalah kepatuhan.”[dhe/shf/timBX] berbagai sumber