FEB 15, 2019@14:00 WIB | 996 Views
Yang pertama adalah bahwa, karena itu hanya sebuah tes, desain fairing tidak harus disetujui untuk penggunaan balap oleh direktur teknis, Danny Aldridge. Itu bisa hanya eksperimen pengumpulan data. Yang kedua adalah bahwa - bahkan jika disetujui, dengan maksud untuk dipakai balapan - sebuah prototipe fairing mungkin tidak bekerja sesuai target dan bisa dibuang.
Ada beberapa contoh, terutama fairing 'palu' Ducati, dari fairings yang dibawa ke sirkuit untuk diuji tetapi tidak pernah terlihat di balapan. Namun, dalam kasus desain fairing 2019 yang dibikin oleh Ducati dan Yamaha pada sesi tes Sepang baru-baru ini, keduanya setidaknya telah disetujui oleh direktur teknis MotoGP, Danny Aldridge.
"Fairing Ducati dan Yamaha baru yang Anda lihat di Sepang telah diberikan ‘lampu hijau’ oleh saya sehubungan dengan desain mereka yang sebenarnya," mengutip percakapan Danny Aldridge pada laman Crash.net. Namun, dalam pengembangan baru untuk 2019, cetakan jig atau kotak khusus sekarang juga digunakan untuk memeriksa dan mengukur bahwa setiap fairing cocok dalam kriteria ukuran yang tepat.
Namun dalam hal tes MotoGP, jig hanya untuk panduan. "Fairing Yamaha juga diperiksa di jig untuk ukurannya [dan lulus]," kata Aldridge. "Mengenai fairing Ducati, mereka meminjam jig, tapi aku tidak tahu apakah itu pas."
Mengingat sayap fairing yang didesain Ducati telah lulus, maka jika fairing tidak sesuai dengan ukuran jig, mereka perlu melakukan perubahan ukuran yang diperlukan saat di Qatar.
Regulasi MotoGP melarang sayap di fairing tetapi memungkinkan perangkat downforce yang 'terintegrasi' dengan fairing (yang dalam praktiknya berarti membentuk lingkaran) jika disetujui oleh Aldridge.
Jig baru telah diperkenalkan untuk membantu pabrikan memahami dimensi dari apa yang akan diizinkan dan sejauh ini sukses besar. [bil/timBX]