APR 10, 2023@18:00 WIB | 596 Views
Insiden yang melibatkan Marc Marquez dan Miguel Oliveira di GP Portugal masih terus diperbincangkan. Diketahui Marc Marquez mengaku bahwa rem motornya terkunci sehingga ia tidak bisa menghindari terjadinya insiden tersebut.
Berkaca dari insiden tersebut, beberapa pihak mengusulkan agar motor yang digunakan balap MotoGP dibekali dengan sistem pengereman ABS. Salah satunya yang mengusulkan rem ABS pada motor MotoGP tersebut adalah Race Manager tim Aprilia, Paolo Bonara.
Dalam wawancara dengan GPOne, Minggu (9/4/2023), Paolo Bonara menyebut sudah saatnya sistem pengereman ABS hadir di motor MotoGP. Menurutnya kehadiran pengereman ABS ditengah paket aerodinamika yang kompleks membutuhkan pengereman yang presisi.
“Dengan sistem dan paket aerodinamika yang kompleks, membuat penyumbatan ketika memasuki tikungan semakin terasa. Dengan sistem pengereman saat ini tanpa ABS, akan jauh lebih sulit untuk melakukan pengereman yang presisi dan aman”, ujar Paolo.
Ia menambahkan bahwa pada kecepatan tinggi, para pembalap harus memperlihatkan racing line serta titik pengereman yang jauh lebih rumit saat ini. “Aerodinamika saat ini memaksa para pembalap dalam memperhitungkan jarak aman baik dari segi pengereman maupun mendapatkan top speed yang ideal”, tambahnya.
Ia menyebut dengan berbagai kombinasi tersebut membuat para mekanik harus bekerja keras dalam melakukan settingan di pengereman yang sesuai dengan aero motor. “Dengan penggunaan rem ABS setidaknya akan memperpanjang jarak pengereman yang jauh lebih ideal”, tambahnya.
Sejak awal, MotoGP memang melarang penggunaan rem ABS pada semua motor yang berlaga. Mereka menyebut bahwa penggunaan rem ABS justru akan mengurangi skill pembalap dalam melakukan pengereman yang wajib dimiliki pembalap MotoGP.
Dengan penggunaan rem ABS, teknik late braking juga tidak akan bisa diimplementasikan secara optimal. Karena dengan rem ABS membuat jarak pengereman yang lebih jauh sehingga teknik yang membuat jarak pengereman yang lebih dekat ke tikungan tersebut tidak terpakai secara optimal. [edo/timBX]