FEB 25, 2021@09:00 WIB | 943 Views
Sementara Dimas Ekky Pratama bakal bertandem dengan Piotr Biesiekirski di kelas FIM CEV Moto2. Kelas ini memang dipersiapkan khusus untuk masuk di kejuaraan paling bergengsi MotoGP. " CEV dan Moto2 GrandPrix saya ingin terbang ke Spanyol untuk start latihan dan berdiskusi dengan tim teknis di Spanyol dan untuk mencoba motornya, dan harapannya hasil 2021 semakin membaik dan membuka tahun 2022 lebih baik,"
Dirinya menempa diri dengan latihan fisik dan siap terbang ke Spanyol. "Saya terus latihan fisik, dengan melihat balapan di CEV tahun lalu, terus berkomunikasi dengan tim dan teknis. Saya tetap disiplin latihan di Indonesia. Berusaha adaptasi cepat, untuk mendapatkan target tahun 2022 bisa masuk di Moto2 Grandprix."
Sementara itu, SAG Team Principal, Edu Perales mengakui bahwa tim sudah siap secara keseluruhan. Bahkan tim begitu bersemangat menyambut musim perdana balap di kelas Moto2 bersama Pertamina Mandalika Racing Team Indonesia.
"Kami bangga meluncurkan livery baru Pertamina Mandalika SAG Team, yang kental nuansa Indonesia. Warna baru yang sangat indah dan saya rasa (balap) kali ini akan seru," imbuh Edu Perales.
“Warna kombinasi yang paling keren. Jika Dimas bisa bermain di jajaran atas di FIM CEV Moto2, tentu kami akan bisa memasukkan ke kelas utama Moto2. Dimas cukup cepat, tapi butuh dibuktikan, dan kami berjanji mengajaknya ke Moto2. Tim Pertamina Mandalika SAG Team butuh persiapan lebih banyak tentang feel terhadap motor, teknis-teknis dan data lain bisa diperoleh serta bertarung di papan atas,” tandas Edu Perales.
Ketua MRTI membuka kesempatan bagi pembalap muda untuk ikut akademi balap dibawah payung MRTI. “Kita akan mencoba eksisting sesuai dengan perjanjian kontrak untuk 3 tahun. Melalui Mandalika Racing Accademy, untuk membuka jalan bagi adik-adik Dimas Ekky. Mudah-mudah rider muda terlahirkan dari akademi tersebut Indonesia, dan berharap regenerasi terjadi. Ketua IMI Bamsoet cukup mendukung Pertamina Mandalika SAG Tim, terus dipersiapkan untuk mengikuti seluruh seri balap di dunia," Rapsel Ali Ketua MRTI.[Ahs/timBX]