JUL 28, 2023@11:09 WIB | 347 Views
Nissan berencana menginvestasikan 600 juta euro ($ 663 juta) di Ampere, kendaraan listrik dan entitas perangkat lunak Renault di Eropa. Kedua perusahaan juga berencana untuk membangun kepemilikan silang yang lebih setara dalam aliansi mobil Prancis-Jepang.
Perubahan itu akan mengakhiri disparitas yang sempat menimbulkan gesekan di antara para pembuat mobil. Nissan mengatakan investasi di Ampere sejalan dengan peran Nissan sebagai investor strategis dan penguasaan kursi dewan di perusahaan baru.
Menurut Reuters, nilai Ampere sendiri bisa mencapai hingga 10 miliar euro. Artinya, investasi Nissan sebesar 600 juta euro di Ampere hanya sekitar 6% lebih rendah dari 15% yang diumumkan sebelumnya sebagai bagian maksimum bulan Februari.
Chief Executive Officer Nissan, Makoto Uchida, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa investasi di Ampere akan melengkapi dan memperkuat upaya Nissan untuk menghadirkan kendaraan listrik di Eropa.
Nissan juga mengumumkan hasil keuangan, yang menunjukkan laba bersihnya naik lebih dari dua kali lipat menjadi 105,5 miliar yen ($753 juta) pada April-Juni. Penjualan di sebagian besar pasar kuat, mengimbangi kelemahan di China, katanya.
Kelemahan dalam yen Jepang juga membantu keuntungan Nissan. Yen yang lemah meningkatkan nilai pendapatan luar negeri perusahaan Jepang ketika dikonversi menjadi yen.
Penjualan triwulanan tumbuh 36% dari tahun sebelumnya menjadi 2,92 triliun yen ($20,8 miliar). Nissan menurunkan perkiraan penjualannya untuk tahun ini hingga Maret 2024 menjadi 3,7 juta kendaraan, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 4 juta kendaraan. Target itu masih lebih baik dari penjualan 3,3 juta kendaraan pada tahun fiskal sebelumnya. [wic/timBX].