JUL 15, 2022@10:00 WIB | 909 Views
Pagani pada 12 September ini akan mengungkapkan supercar V12 untuk menggantikan Huayra, yang pada tahun 2019 dikabarkan akan mengusung mesin tenaga listrik.
Namun, Bos Pagani, Horacio Pagani mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa Pagani telah membatalkan rencana untuk versi listrik dari penerus Huayra.
Horacio Pagani menyebutkan sejumlah alasan dibalik pembatalan ini, seperti kurangnya minat di kalangan pembeli supercar, bobot baterai yang berat, serta fakta bahwa sebagian besar energi yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan listrik berasal dari sumber yang tidak terbarukan.
“Saat ini 90% energi dihasilkan tanpa energi terbarukan,” ujar Horacio Pagani. “Sangat konyol untuk berpikir bahwa hanya beberapa supercar di dunia dengan mesin pembakaran internal yang dapat berdampak negatif pada iklim ketika 90% energi diproduksi dengan cara yang buruk.”
Horacio Pagani juga mengatakan bahwa mobil listrik, meski bertenaga, tidak memiliki emosi seperti mobil pembakaran internal.
“Tantangannya adalah membuat mobil listrik yang memberikan emosi yang baik seperti mesin pembakaran internal,” kata Horacio Pagani. “Pagani tidak akan melakukan sesuatu hanya dengan performa yang impresif, seperti yang Anda bisa lakukan, tetapi untuk memberikan emosi kepada pengemudi.”
Penerus Huayra Pagani, dengan kode nama C10, akan mulai dikirimkan pada tahun 2023. Mobil ini akan ditenagai oleh mesin V12 6.0 liter twin-turbocharged terbaru yang dipasok oleh Mercedes-Benz AMG, dan akan menawarkan pilihan transmisi manual atau unit sekuensial paddle-shifted kepada pembeli.
Pagani dengan kode C10 ini akan diproduksi sebanyak 300 unit, dan 100 slot build pertama sudah sudah habis dipesan. Siapa pun yang memesan Pagani C10 ini harus menunggu sekitar tiga tahun untuk dikirimkan. [fdlh/timBX] berbagai sumber