NOV 07, 2023@15:11 WIB | 436 Views
Era kendaraan elektrifikasi bakal mematikan produsen supercar? Ferrari akan berdiri paling depan untuk mematahkan komentar itu dengan memamerkan hasil penjualan mereka yang sensasional di kuarter ketiga.
Saking sensasionalnya, pabrikan menyebut saat ini pemesanan unit Ferrari sudah fully-booked atau penuh hingga tahun 2025 mendatang. Artinya jika Blackpals memesan hari ini maka unit Ferrari tersebut baru bisa diterima secepatnya pada 2026, wow.
Dari data laporan keuangan yang dibagikan kepada media juga terungkap untuk pertama kalinya dalam sejarah pabrikan berlogo kuda jingkrak tersebut penjualan mobil hybrid-nya melampau mobil ICE murni.
Rinciannya adalah antara Juli dan September, 51,3 persen dari 3.459 kendaraan yang dikirimkan memiliki powertrain elektrifikasi. Padahal, saat ini ada tidak kurang dari tujuh model ICE dan hanya empat model hybrid dalam jajaran produk tersebut.
Sebuah pencapaian yang mengesankan mengingat Purosangue masih dalam tahap ramp-up, sehingga produksi SUV tersebut belum mencapai output penuh. Ingatlah bahwa produksi Ferrari kelas atas akan dibatasi tidak lebih dari 20 persen dari keseluruhan produksi tahunan.
Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi Ferrari mengingat pengiriman hingga September meningkat sebanyak 524 menjadi 10,418 mobil, meningkat sebesar 5,3 persen dibandingkan sembilan bulan pertama tahun lalu.
Raihan yang apik ini tentunya menjadi modal utama Ferrari untuk semakin menancapkan kuku di industri kendaraan listrik. Selain jadi modal juga menjadi booster karena di 2025 mendatang, pabrikan telah mengungkapkan akan merilis mobil full listrik pertama mereka
Pada tahun 2030, Ferrari memproyeksikan 40 persen penjualan tahunannya akan diwakili oleh kendaraan hibrida, 40 persen oleh kendaraan listrik, dan 20 persen sisanya oleh mobil ICE. Meskipun tampaknya mobil berbahan bakar bensin akan dihentikan secara bertahap. [wic/timBX].