NOV 27, 2018@17:45 WIB | 3,720 Views
Setelah 11 tahun meramaikan pasar SUV di Indonesia, akhirnya Chevrolet Captiva tiba juga di akhir perjalanannya. Ya, di penghujung 2018 ini, Chevrolet resmi menghentikan penjualan Captiva.
Selama 11 tahun perjalanannya di Indonesia, Chevrolet Captiva terhitung sudah melakukan penyegaran sebanyak dua kali. Tapi, penyegaran tersebut hanya bersifat minor change alias facelift.
Kilas balik Chevrolet Captiva, mobil ini pertama kali hadir di Indonesia pada 2007. Saat itu, SUV berkonfigurasi tiga baris bangku ini hanya tersedia dalam pilihan mesin bensin berkapasitas 2.4 L, berpenggerak roda depan dengan transmisi manual dan otomatis.
Chevrolet Captiva keluaran pertama
Setahun kemudian, Chevrolet menghadirkan pilihan mesin diesel untuk Captiva. Mesin diesel Chevrolet Captiva mempunyai kapasitas sebesar 2.0 L, dan hanya tersedia dalam pilihan transmisi otomatis.
Di 2009, pilihan Chevrolet Captiva jadi makin beragam setelah hadirnya varian berpenggerak semua roda, atau yang biasa disebut AWD. Chevrolet Captiva AWD hanya tersedia dalam pilihan mesin diesel 2.0 L dan hanya menggunakan transmisi otomatis.
Dua tahun kemudian, akhirnya Chevrolet Captiva mengalami facelift. Di eksterior, perubahan cukup banyak terjadi di fascia depan. Sedangkan di interior, layout dasbor juga sedikit berubah, yang membuatnya jadi tampak lebih berkelas.
Baca juga: Captiva Sunroof
Model facelift pertama Chevrolet Captiva
Beberapa fitur baru juga ditambahkan pada facelift pertama Chevrolet Captiva. Dari beberapa fitur baru yang ada. Satu yang cukup menonjol adalah adanya rem parkir elektrik, yang merupakan suatu fitur yang cukup mewah untuk ukuran mobil kelas menengah di masa itu.
Facelift kedua terjadi pada 2016. Lagi-lagi, perubahan di eksterior terfokus pada tampilan fascia depan. Tidak banyak hal baru di interior dari facelift kedua Chevrolet Captiva. Tapi ubahan yang paling terlihat jelas adalah, kabinnya didominasi dengan warna beige, jelas beda dari sebelumnya yang berwarna hitam.
Pasca facelift kedua, Chevrolet tidak pernah lagi meremajakan tampilan Captiva. Hingga pada akhirnya, Medium SUV ini harus menemui ujung perjalanannya di akhir 2018 ini.
Facelift terakhir Chevrolet Captiva
Sekadar informasi, di akhir hayatnya di Indonesia, Chevrolet Captiva hanya tersedia dalam pilihan mesin diesel bertransmisi otomatis, dengan varian berpenggerak roda depan dan semua roda.
Dengan berhentinya penjualan Captiva, otomatis sekarang Chevrolet hanya mengandalkan Trailblazer dalam persaingan SUV di Indonesia, dan Trax di kelas crossover.
Belum ada kejelasan apakah Chevrolet akan membawa generasi kedua Captiva ke Indonesia. Tapi di luar negeri, generasi kedua Chevrolet Captiva sudah dijual di beberapa negara.
Maka itu, menarik untuk ditunggu apakah generasi kedua Chevrolet Captiva akan hadir di Indonesia untuk kembali meramaikan pasar SUV di tanah air yang sedang panas-panasnya.[ap/timBX]