Porsche Berambisi Pertahankan 911 Versi ICE Selama Mungkin

Porsche berencana mempertahankan 911 sebagai satu-satunya seri modelnya yang dilengkapi dengan mesin pembakaran. Ambisi pabrikan sangat dipahami karena 911 adalah model ikonik dan menjadi bagian sejarah Porsche yang sangat berharga selama ini.

Dalam upaya menjaga ICE tetap hidup lebih lama, Porsche berinvestasi dalam bahan bakar elektronik . Melansir Reuters, Porsche ingin EV menyumbang 80% dari volume penjualannya pada tahun 2030. 911 menyumbang 13% dari penjualan Porsche pada tahun 2022.

Karl Dums, yang bertanggung jawab untuk pengembangan bahan bakar elektronik di Porsche, mengakui bahwa "strategi pertama mereka adalah beralih ke mobilitas listrik" tetapi mengatakan mereka akan memproduksi 911 dengan mesin pembakaran "selama mungkin". 

Untuk menjaga agar mesin pembakaran tetap hidup lebih lama, Porsche berinvestasi dalam bahan bakar elektronik, sebuah strategi yang dipisahkan dari rencana EV- nya . 

Meskipun memancarkan CO2, bahan bakar elektronik dapat menjadi netral karbon berkat proses produksinya yang mencakup karbon dioksida yang ditangkap dan hidrogen yang bersumber terbarukan.

Porsche telah menginvestasikan lebih dari $100 juta di perusahaan energi HIF Global dari Chili, yang bertujuan untuk memulai pembangunan pabrik bahan bakar elektronik terbesar di dunia pada tahun 2024 di Matagorda, Texas.

Itu tidak berarti 911 tidak akan mendapatkan elektrifikasi. Porsche telah menyatakan bahwa 911 pada akhirnya akan mendapatkan semacam powertrain hybrid. Porsche elektrik berikutnya setelah Taycan adalah 718 Boxster/Cayman, diikuti oleh SUV Macan dan Cayenne yang merupakan merek terlaris.

Pembuat mobil berencana mempertahankan Macan dan Cayenne bertenaga ICE dalam produksi selama beberapa tahun ke depan, meskipun semua model pembakaran non-911 akan hilang pada tahun 2030. [wic/timBX].