MAR 13, 2018@08:00 WIB | 1,375 Views
Porsche bergabung dengan Daimler, pemilik Volvo, Geely dan Italdesign sebagai perusahaan perancang mobil terbang sebagai jalan untuk menghindari jalan yang macet di kota-kota besar di dunia.
Menurut Porsche, beberapa kota di seluruh dunia telah berjuang dan mencari cara untuk mencari pemecahan maslah kemacetan. Menurut Porsche, butuh beberapa jam untuk mencapai bandara di banyak wilayah metropolitan.
Menurut kepala penjualan Porsche, Detlev von Platen, langit masih sangat kosong dan tanpa macet, sehingga ada peluang untuk mengembangkan sesuatu yaitu dengan sebuah mobil terbang. Lanjut von Platen, beberapa kota di Brazil atau Meksiko dalam perjalanan 20 km, justru bisa memakan waktu hingga 4 jam karena kemacetan, sementara di udara hanya membutuhkan beberapa menit saja.
Porsche percaya apa yang disebut "Mobilitas Tiga Dimensi" di mana pesawat tak berawak cepat melewati jalan yang padat di darat dengan membawa ke angkasa akan lebih baik membedakan dirinya dari pesaing.
Porsche sedang dalam tahap awal membuat blue plan taksi terbang. Namun, dibutuhkan setidaknya waktu hingga satu dekade kedepan untuk menyelesaikan teknologi sebelum mereka dapat meluncurkan mobil terbang tersebut.
Di pameran mobil Jenewa pekan lalu, Italdesign dan Audi mempresentasikan pengembangan lebih lanjut dari mobil ground self-driving dan konsep modular taksi terbang yang ditunjukkan tahun lalu di tempat yang sama. Italdesign, Audi dan Porsche adalah anak perusahaan Volkswagen.
Daimler tahun lalu juga ikut berinvestasi bersama beberapa perusahaan di Volocopter Jerman untuk membantu mengembangkan sebuah taksi terbang listrik. Volocopter sedang mengembangkan pesawat lepas landas dan pendaratan vertical lima kursi (Vertical take off and landing/VTOL) yang ditujukan untuk pasar taksi.
Pemilik Volvo, Zhejiang Geely Holding Group telah membeli Terrafugia, pengembang mobil terbang Amerika Serikat, dan diharapkan untuk mengantarkan mobil terbang pertamanya ke pasar tahun depan.[pram/timbx]