MENU
icon label
image label
blacklogo

Rolls-Royce Investasi Besar-besaran Untuk Perluas Pabrik

JUN 11, 2025@13:16 WIB | 155 Views

Rolls-Royce dikabarkan segera melakukan investasi dalam jumlah yang sangat besar untuk memperluas pabriknya. Namun, pabrik baru nantinya tidak akan menambah jumlah produksi tapi untuk mengembangkan divisi bespoke.

Rolls-Royce mencatatkan penjualan apik pada tahun 2024 dengan angka 5.712  penjualan dan inilah raihan tertinggi ketiga dalam sejarah merek. Raihan ini hanya kalah dari tahun 2022 dan 2023.

Angka penjualan yang bagus dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang adalah imbas dari pabrikan yang mulai bermain di industri mainstream. Kombinasi dua mobil, yakni Spectre listrik dan SUV Cullinan berhasil menjadi pengerek angka penjualan pabrikan.

Namun, prestasi tersebut ternyata tidak bisa mengubah DNA Rolls-Royce yang ‘tidak ingin menjadi mobil semua orang’. Pabrikan menyebut mereka tidak mengejar angka produksi dan volume penjualan yang lebih besar.

Presiden baru Rolls-Royce Amerika Utara, Jon Colbeth mennyebutkan industri sekarang hanya memikirkan volume dan mengubah industri yang idealis menjadi perlombaan menuju kehancuran.

Colbeth lebih tertarik mengembangkan divisi Bespoke, tempat para pelanggan dapat memesan konfigurasi yang benar-benar unik.

"Tujuan kami menginvestasikan $370 juta (6 triliun Rupiah) untuk perluasan pabrik [Inggris] tanpa membuat lebih banyak kendaraan. Merek apa yang melakukan itu? Fokus kami adalah menambah kapasitas sesuai pesanan dan memungkinkan setiap pesanan menjadi lebih istimewa bagi klien." ujarnya saat diwawancarai awak media.

Menurut Colbeth, Rolls-Royce ingin mengembangkan mereknya melalui Bespoke. Ia menambahkan bahwa telah terjadi perubahan kebiasaan konsumen yang sekarang mengarah ke individualitas dan pesanan khusus selama beberapa tahun terakhir.

Jelas, jika merek dapat membuat pembelinya membayar lebih untuk kendaraan mereka dengan memberikan opsi tambahan yang mahal, atau membayar fitur yang tidak biasa, Rolls-Royce tidak merasa perlu membuat lebih banyak mobil untuk menghasilkan lebih banyak uang. 

Secara teori, hal itu juga akan membantu menjaga depresiasi serendah mungkin karena tidak akan ada banyak mobil bekas di pasar.

Idealisme yang tinggi dari Rolls-Royce juga akan terpancar langsung dari mobil yang dibangun. Mereka akan membuat mobil dengan perangkat dan fitur yang sederhana, intinya lebih mementingkan fungsi daripada sekedar gaya dan kosmetik.

"Baik itu kendaraan kami maupun aksesori kami, semuanya lebih sederhana," katanya. "Jika Anda melihat produk apa pun yang kami luncurkan, Anda tidak akan melihat logo Rolls-Royce terpampang di mana-mana."

Rolls-Royce juga menolak tren industri yang memuat dasbor dengan layar digital berukuran besar. Sebaliknya, mereka tetap setia pada kontrol fisik dan umpan balik taktil. [wic/timBX].

Tags :

#
rolls-royce,
#
pabrik,
#
investasi,
#
divisi bespoke

X