OCT 25, 2024@11:24 WIB | 134 Views
Scout resmi kembali di jagat otomotif dunia setelah menghilang selama 44 tahun. Untuk merayakannya, perusahaan merilis konsep dua mobil listrik yaitu Traveler yang bergaya SUV dan Terra, sebagai truk pickup.
Keduanya mengambil inspirasi dari kendaraan Scout asli yang dibuat oleh International Harvester dari tahun 1961 hingga 1980. Inspirasi ini bisa terlihat dari desain eksterior Traveler dan Terra yang mengusung gaya retro, dengan body yang mengkotak dan sleek tanpa sudut atau lekukan tajam.
DNA mobil klasik terpampang pada fasia depan dan belakangnya yang juga menggunakan “panel” hitam. Panel hitam ini juga menjadi rumah untuk lampu utama dan lampu siang hari LED.
Terra dan Traveler juga mengusung jendela samping yang identik dengan model aslinya, dengan desain naik ke atas di sepanjang tepi bawah.
Untuk mendukung kinerja off-road kendaraan, Scout menyematkan sasis dan suspensi yang dirancang khusus, pemutus sway bar depan, pengunci mekanis depan dan belakang, dan as roda belakang yang kokoh.
Untuk interiornya, Scout hanya menerbitkan satu foto kabin dengan desain yang tampak mewah dan praktis. Dasbornya dilengkapi serangkaian panel horizontal yang membingkai kluster pengukur digital dan layar sentuh di bagian tengah.
Walaupun ukurannya tidak diungkap, tapi Scout menjanjikan sistem infotainment yang responsif, tampilan kamera beresolusi tinggi, dan pembaruan melalui udara.
Scout juga mengonfirmasi bahwa Traveler dan Terra akan memiliki kenop volume fisik. Tombol ini bisa dilihat di bagian tengah tepat di bawah layar dengan lapisan logam mengilap.
Kulit cokelat yang tampak mewah dan kain berwarna terang melapisi sebagian besar permukaan interior.
Inspirasi lainnya dari International Harvester ada didalam, yakni sebuah sistem bernama Harvester. Sistem penggerak ini untuk menambah jangkauan kendaraan dengan bantuan tenaga gas.
Dengan Harvester, Scout mengklaim jangkauan kendaraannya yang awalnya di angka 350 mil akan mendapat tambahan dorongan sejauh 150 mil. Jadi, secara total kendaraan Scout bisa menempuh jarak hingga 500 mil.
Mesin gas di sistem ini disebut bukan untuk menggerakkan roda, namun fungsinya adalah menambah daya baterai 800 volt. Artinya Traveler dan Terra bukan kendaraan listrik murni. Sistem Harvester ini lebih mirip dengan teknologi hibrida.
Scout membanderol Traveler entry-level dengan kisaran harga $50.000 atau Rp782 juta, sementara untuk varian Terra dibanderol $51.500 atau Rp805 juta. Bagi yang tertarik, harus bersabar dulu karena Scout baru menargetkan produksi awal Traveler dan Terra pada 2027 mendatang.[wic/timBX].