AUG 06, 2025@17:15 WIB | 128 Views
Volkswagen berencana untuk menghentikan produksi Touareg, dengan menghapus salah satu nama termahalnya. Orang dalam telah mengatakan kepada Autocar bahwa mobil itu akan berhenti diproduksi pada tahun 2026, menjadikan Tayron yang baru diperkenalkan sebagai model SUV Volkswagen terbesar di Inggris.
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2002, SUV premium ini dikembangkan bersama Porsche Cayenne asli, berbagi platform yang sama dan memenuhi tujuan ganda: memberi Porsche SUV pertamanya dan membantu mantan ketua Volkswagen Ferdinand Piëch mewujudkan ambisinya untuk mengangkat merek Volkswagen dengan model kelas atas seperti Touareg dan saudara sedannya, Phaeton.
Keputusan untuk memensiunkan Touareg mencerminkan perubahan prioritas di Volkswagen. Tayron diposisikan sebagai alternatif berbiaya rendah dengan daya tarik yang lebih luas dan kini memenuhi sebagian besar peran Touareg. Sudah dijual di pasar-pasar global utama dan ditawarkan dalam versi dua dan tiga baris, Tayron menawarkan kapasitas penarik 2.500 kg dalam varian 2.0 TSI 4Motion dan interior yang lebih serbaguna.
Tanpa rencana penerus langsung, kepergian Touareg menandai berakhirnya kiprah Volkswagen di pasar premium setelah 23 tahun. Bersamaan dengan Touareg, VW juga memutuskan untuk menghentikan produksi ID 5 dari jajaran produknya.
Diluncurkan pada tahun 2021 sebagai saudara kandung ID 4 yang lebih sporty dan bergaya coupé, mobil ini awalnya ditujukan untuk pasar Tiongkok, tetapi gagal meraih popularitas yang signifikan di sana. Di Eropa pun, mobil ini telah dibayangi oleh ID 4 yang lebih praktis. Mobil ini tidak pernah ditawarkan di AS.
Penghentian yang direncanakan akan berlaku pada tahun 2027 dan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menyederhanakan jangkauan dan berkonsentrasi pada model bervolume tinggi.
Di tempat lain, rencana yang sebelumnya dilaporkan untuk apa yang digambarkan oleh salah satu orang dalam utama Wolfsburg sebagai "mini Buzz" atau model MPV listrik berbasis MEB yang ringkas namun praktis untuk menggantikan Touran telah dibahas di ruang rapat Volkswagen.
Namun, sumber yang dekat dengan CEO Volkswagen, Thomas Schäfer, mengatakan hal itu bukan prioritas. Perusahaan saudaranya, Skoda, kini mempertimbangkan model tersebut sebagai bagian dari jajaran produk mereka di masa mendatang. "Kami sudah mempertimbangkannya, tetapi pasar sedang membutuhkan model crossover dan SUV," kata sumber tersebut. "Arah inilah yang akhirnya kami pilih," imbuhnya. (ibd/timBX)