JAN 28, 2021@17:54 WIB | 923 Views
SSC Tuatara menemui jalan pengujiannya, untuk membuktikan mesin 5.9 liter,V8, twin turbo bisa mencapai klaim kecepatan 300mph (482kpj). Dan dibuktikan hanya meleset 17 kpj jam saja, artinya kecepatan di darat mencapai 455 kpj. Klaim 300 mph SSC Tuatara beberapa bulan silam dituduh memalsukan hypercar untuk memecahkan rekor mobil produksi tercepat di darat.
Menggendong mesin V8 5,9 liter dengan dua turbocharger dan engkol bidang datar, menghasilkan tenaga 1.750bhp dan torsi 1.735Nm. Berpenggerak roda belakang tenaganya dikirim ke roda belakang hanya melalui gearbox otomatis kopling ganda tujuh percepatan. Sejatinya ini bukan khas stereotip mesin Amerika, lebih seperti roket yang diikat sasis.
Sekarang SSC lebih fokus mempersiapkan agar hypercar ini mampu melewati 300 mph. Diwujudkan dengan kegigihan engineer mengubang timing pengapian, peralatan pengujian dari Garmin, Racelogic dan International Mile Race Association.
Pengujian pertama SSC Tuatara 282,9 mph dengan gaya dua arah di lintasan yang sama. Kecepatan tersebut resmi mengalahkan Koenigsegg Agera di angka 277,9 mph tahun 2017. Namun baru-baru ini Bugatti Chiron SuperSport mengalami peningkatan dengan catatan luar biasa 304,77 mph, sayangnya hanya satu arah di landasan yang sama.
Sementara Tuatara, milik Dr. Larry Caplin telah melakukan pengujian. "Saya senang, merasakan kekuatan penuh di gigi ke-7 di putaran terakhir. Saya senang kembali menembus 300mph," cetus Caplin terkejut dengan ekspektasinya.
Jerod Shelby, CEO SSC Amerika Utara menyampaikan, "Dengan pencapaian itu, kami sedang melakukan pendekatan yang berbeda untuk mendapatkan kecepatan yang lenih tinggi. Larry Caplin, sang owner, menggunakan mode drag race style sejak detik pertama. Jadi throttle dibejek penuh, meningkatkan boosting penuh sekitar 40-50 detik," ungkap Shelby.
"Di bulan Oktober kemarin, kecepatan jauh lebih lambat, dengan akselerasi throttle penuh hanya 20-25 detik, dengan boost penuh. Gaya yang berkendara yang berbeda, mengesankan dari segi pengoperasian. Larry menginjak gas penuh selama 50 detik cenderung lebih sulit. Sementara kami dengan gaya berbeda di Nevada menghasilkan angka 283 mph dalam dua arah," sambung Shelby.
Perdebatan akibat kontroversi klaim tercepat terus memuncak. Akhir tahun 2020 lalu, SSC Tuatara menetapkan kecepatan dua arah mencapai 316 mph, di Nevada sebuah jalanan tertutup. Bahkan kecepatan tertingginya 331,15 mph di salah satu jalur pengujiannya.
Klaim tersebut dibantah, dengan membuktikan rekaman video dan ilmu matematika terkait rasio gear dan rasio final drive. Dengan teori ini sejatinya kecepatannya hanya 250 mph. Tak terima dengan klaimnya dikomplain, Jerod Shelby mencoba membuktikan rekaman GPS dengan video di edit bersamaan.
Shelby kembali menawarkan solusi dalam pernyataannya, dengan mengatakan bahwa upaya berikutnya akan dilakukan di bawah pengawasan "beberapa perusahaan GPS" - dengan perwakilan dari setiap merek di tempat untuk memastikan upaya dicatat seakurat mungkin.
Menggunakan ban Michelin Pilot Sport Cup2, percobaan diklaim menggunakan ban konvensional dan bahan bakar pada umumnya. Dengan body dan sasis dari serat karbon berat kosongnya 1247kg, dengan koefisien drag 0,279 lebih kecil dari Chiron dan Koenigsegg Agera. [Ahs/timBX]