FEB 22, 2018@08:00 WIB | 1,822 Views
Geneva Motor Shows 2018 menjadi kesempatan Techrules memperkenalkan new Ren RS dengan memaintain turbine-extended electric powertrain dan radical fighter jet yang menginspirasi street car dengan single seat. Keuntungannya, berat mobil terkurangi dan meningkatkan lap optimizing di sisi aerodinamikanya.
Secara desain terbilang unik, mengadopsi triple bubble canopy dan menggunakan edge six motor, turbine extender powertrain, Techrules Ren merupakan mobil paling eksotis di Genewa 2017. Di awal Maret 2018, perusahaan akan memunculkan kembali Ren 2017 dengan two seat coupe, dan varian baru new Ren RS dengan single seater.
Techrules secara sabar dan tidak terburu-buru mengeluarkan versi produksinya. Perusahaan tersebut berjanji bakal menampilkan mobil yang lebih ringan dan fokus pada performance. Menggunakan massive rear wing, aero work yang lebih rendah, dan ventilasi udara yang disempurnakan. L.M. Gianetti, seorang Italian motorsport specialist, sebelumnya terlibat membantu Techrules pada sasis dan suspesin Ren. Kini Gianetti juga dilibatkan mempersiapkan new Ren RS untuk segera meluncur di jalanan.
New Ren RS mengadopsi central cockpit yang sempit. Pengemudi masuk setelah canopy terbuka layaknya jet tempur. Fabrizio dan Giorgetto Giugiaro, keduanya terlibat dalam pekerjaan styling. Dan kitapun geregetan seperti apa sosok new Ren RS dengan single seat vision.
Sisi powertrain, new Ren RS pada layout menggunakan 4 atau 6 motor. Jika menggunakan 6 motor powertrain, itu berarti menggunakan 2 motor di as roda depan, dan 4 motor di belakang. Kombinasi power keduanya mencapai 1287 hp dan mengerek waktu 3 detik dari 0-100 kpj, dan top speed 330 kpj.
Layout powertrain mengandalkan turbine driven generator yang mengisi baterai 28 kWh secara cepat, dan mampu merobek jarak 1170 km, dengan 80 liter bbm. Itu berarti konsumsi bahan bakarnya 14 liter per kilometer. Meski secara belum jelas apakah itu konsumsi perkotaan atau highway, yang jelas new Ren RS akan melahap trak balap dimana dia akan diturunkan, seperti yang telah di ujicobakan di Circuit de Spa Francorchamps dan trek balap Autodromo Nazionale di Monza.
Matthew Jin, Chief Technical Officer Techrules, mengatakan, "Ini adalah fase yang menarik dalam sejarah pertumbuhan Techrules. Terhadap reputasi global dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang luas. Teknologi turbin memberikan jangkauan kapasitas kendaraan listrik yang belum pernah ada sebelumnya. Inovasi teknis ini untuk peningkatan efisiensi dan kinerja dalam berbagai aplikasi - dan dampak lingkungan yang rendah."
Perusahaan berencana akan meluncurkan versi produksi Ren dalam 2 tahun mendatang. Techrules kini juga tengah sibuk membangun kemitraan strategis di beberapa negara di luar China, untuk meningkatkan kemampuan teknis, produksi dan distribusi. Namun tetap secara fokus mengembangkan teknologi turbine untuk dunia otomotif dan non otomotif. [Ahs/timBX]