APR 09, 2025@14:30 WIB | 145 Views
Toyota turut memelopori era elektrifikasi jauh sebelum era itu menjadi tren, tepatnya di akhir tahun 90-an dengan peluncuran Prius. Mobil itu tidak hanya membangkitkan rasa ingin tahu, tetapi juga mendefinisikan ulang apa yang diharapkan orang dari mobil hibrida dan menjadikan Toyota sebagai contoh nyata elektrifikasi praktis.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, saat produsen mobil lain berlomba-lomba membuat kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV), Toyota justru tertinggal dan tampaknya enggan untuk ikut serta dalam persaingan kendaraan listrik. Kini, perusahaan itu mulai mengubah haluan dan merencanakan ekspansi kendaraan listrik besar-besaran sembari berupaya menutup celah dengan para pesaingnya yang bergerak lebih cepat.
Rencana Produksi Kendaraan Listrik Mulai Mendunia
Pada tahun 2027, Toyota dikabarkan ingin menjual sebanyak 15 model kendaraan listrik, termasuk yang bermerek Lexus. Toyota juga bermaksud meningkatkan produksi kendaraan listrik hingga sekitar 1 juta unit per tahun pada saat itu. Sebagai perbandingan, jumlah tersebut kira-kira tujuh kali lipat dari jumlah kendaraan listrik yang diproduksi pada tahun 2024, sebuah lompatan besar, jika berhasil.
Toyota saat ini hanya memproduksi kendaraan listrik di Jepang dan Cina, tetapi Nikkei Asia melaporkan bahwa seiring dengan semakin banyaknya kendaraan listrik yang akan diluncurkan di pasar, produksi akan meluas ke AS, Thailand, dan Argentina . Salah satu yang pertama akan dipasarkan adalah Hilux versi listrik, yang akan diproduksi di Thailand mulai bulan Oktober. Model ini juga akan dirakit di Argentina.
Toyota Menghadapi Persaingan yang Meningkat
Urgensi Toyota masuk akal, karena menghadapi persaingan ketat dari produsen mobil yang telah mencapai kemajuan pesat dalam kendaraan listrik. Tesla dan BYD masing-masing menjual 1,76 juta kendaraan listrik tahun lalu. Volkswagen tidak jauh tertinggal, menjual 740.000 kendaraan listrik secara global. Dibandingkan dengan angka-angka tersebut, upaya Toyota dalam kendaraan listrik sejauh ini cukup sederhana.
Bagian penting dari teka-teki kendaraan listrik Toyota yang akan datang adalah C-HR+ EV baru, yang diperkenalkan sekitar sebulan lalu. Model ini berada di bawah bZ4X yang lebih besar dalam keluarga Toyota dan akan ditawarkan dengan paket baterai 57,7 kWh dan 77 kWh. Produksinya akan dimulai di pabrik Toyota Takaoka di Jepang September ini, dan selain dijual di seluruh Eropa, mobil ini akan tersedia di AS dan Kanada mulai tahun depan.
Di tempat lain, Toyota berencana untuk membangun kendaraan listrik tiga baris di pabriknya di Kentucky dan Indiana mulai tahun depan, yang akan menjadi pesaing Kia EV9 dan Hyundai Ioniq 9. Toyota juga melanjutkan kemitraan kendaraan listriknya dengan Subaru, dan hasil kolaborasi berikutnya dijadwalkan untuk mulai diproduksi di Jepang pada bulan Februari mendatang. (ibd/timBX)
