MAY 08, 2020@12:00 WIB | 787 Views
Volvo mengumumkan model kendaraan listrik barunya yang akan menggunakan teknologi Lidar, yaitu sensor mahal yang biasanya digunakan robotaxi/taksi otonom, untuk digunakan di jalan bebas hambatan. Teknologi ini yang bisa dikatakan sebagai Highway Pilot akan dimasukkan ke Scalable Product Architecture yang digunakan oleh Volvo XC40 recharge dan Polestar 3, serta Volvo XC90 dengan teknologi Plug in Hybrid.
Pada 2018, Volvo berinvestasi di Luminar, yang merupakan salah satu perusahaan yang menciptakan Lidar. Volvo akan mengandalkan Luminar, untuk teknologi lidar-nya. Tak hanya bisa menentukan jarak kendaraan di depan, namun juga Lidar ini dapat menentukan kondisi jalan raya.
“Segera, Volvo Anda akan dapat mengemudi secara mandiri di jalan TOL ketika mobil memutuskan untuk melakukannya dengan aman. Pada saat itu, Volvo Anda bertanggung jawab untuk mengemudi, dan Anda dapat bersantai, mengalihkan pandangan Anda dari jalan, dan tangan Anda terlepas dari kemudi. Bagi kami, pengenalan otonomi yang aman adalah pengenalan bertahap,” kata Henrik Green, Kepala Teknologi di Volvo Cars
Tantangan besar dengan riset lidar adalah biayanya. Namun Volvo mengatakan yakin, jika menggunakan Lidar, akan mengurangi dampak biaya lain-lain seperti kecelakaan yang menyebabkan kerusakan kendaraan dan biaya rumah sakit. Sebagai bocoran, Volvo merupakan pelopor penggunaan seat belt tiga titik.
“Sensor LIDAR dikembangkan untuk memberi informasi, pra-dampak, dan tentang tingkat keparahan kecelakaan, selain dapat mengaktifkan rem secara otomatis,” kata Lotta Jakobsson, Insinyur Keselamatan Volvo.[prm/timBX] berbagai sumber