JAN 11, 2019@09:00 WIB | 2,282 Views
Menghadirkan mobil yang full electric membutuhkan cara tersendiri, meski itu dilakukan oleh manufaktur besar seperti Mini. Strategi yang terlihat cara yang dilakukan Mini mirip dengan yang dilakukan Tesla. Mini memperkenalkan electric vehicle (EV) yang pertama tahun depan sebagai varian electric Hardtop.
Berita tersebut disarikan dari laman Autocar yang bersumber dari Mini engineering department. Mini mengklaim mobil tersebut akan diposisikan model hatch sebagai varian eco friendly sebagai perlawanan Mini terhadap kompetitornya. Sepertinya, mobil Mini versi EV akan diperkenalkan sebagai Mini Cooper SE Hardtop, sekaligus menjadi nama yang sama untuk versi hybrid dari Countryman.
Untuk memastikan perbedaan mobil tersebut benar-benar sebagai prototype EV dengan versi regular (internal combustion). Jika kita bedakan, perbedaan cukup tipis, terlihat dari model grille yang ditutup, dan beberapa sentuhan aksen baru pada lampu depan. Tentu saja versi EV tidak lagi menyertakan knalpot.
Pihak Mini tidak mau membocorkan spesifikasi dari versi elektriknya. Mengingat perubahan teknologi cukup signifikan. Namun Autocar memprediksi penggunaan powertrain BMW i3 sepertinya sedang diadopsi, dengan memposisikan motor listrik di front axle, bukan di belakang seperti di versi BMW.
Motor i3s sebagai power train BMW i3, mampu menghasilkan 181 hp, yang dekat dengan 189 hp yang dihasilkan oleh Mini Cooper S Hardtop 2.0-liter turbocharged inline-4. Dan itu cukup masuk akal, untuk memprediksi mesin apa yang digunakan dari varian satu ke yang lain. Tentu saja, motor listrik harus menyediakan banyak torsi low-end juga, meski harus kalah di high end.
Versi EV dari Mini itu diperkirakan mampu menjangkau 200 mil atau lebih. Bila dibandingkan dengan I3s dengan baterai 42,2 kilowatt-jam bagus untuk EPA mampu melahap jarak 153 mil atau sejauh 246km. Perkiraan Mini Hardtop EV bakal dipamerkan sekitar akhir tahun sebagai model 2020. [Ahs/timBX]