FEB 06, 2024@13:39 WIB | 381 Views
Modifikasi motor untuk kelas kompetisi drag bike boleh dibilang tidak memiliki batas budget. Namun keterangan yang sempat kami himpun di lapangan, salah satu tim yang baru saja ikut kompetisi dragbike di 2023 lalu mengungkapkan angkanya cukup menggiurkan.
Arif Kuping, Manajer Lapangan dari tim Yukido Racing Team punya basis penghitungan yang lumayan rinci. "Semua bergantung kelas apa yang bakal ikut dilombakan. Untuk kelas FFA budget bisa mencapai Rp200 juta lebih. Basic mesin 4T saja untuk kelas FFA hampir tiga digit (mendekati angka Rp100 juta). Belum termasuk, rangka, velg dan tromol, serta elektrikal. Terlebih budget riset itu kan tidak sedikit, dan lintasan yang proper juga sedikit, minimal harus ke Sentul," ungkap Arif.
Untuk turun di Kelas FFA 2Tak, dirinya menurunkan motor berkubikasi 240cc untuk 2Tak. Lebih membantu untuk riset di lintasan 201 meter. Untuk FFA 4Tak cenderung menggunakan lintasan 402 meter, yang dirinya mengaku belum punya unit untuk turun di kelas ini.
"Kemampuan kami untuk kelas 2Tak terbiasa di 402 meter, jadi kami turun di Ancol Jakarta Supersport Championship 2024 lebih untuk kebutuhan riset di lintasan 201 meter yang digunakan di kelas kejurnas IMI," terang Arif.
Baca : Black Dragbike 2024 Series Perebutkan Hadiah Ratusan Juta! Perdana Di Blackstone Sidoarjo Surabaya
Riset untuk kelas 4tak 130 cc misalnya, dimulai dengan engine seharga Rp80 jutaan. Sementara bahan bakar, ban, logistik tim, untuk sebuah tim biasanya mencapai Rp50 jutaan, jadi kalau ditotal ya mencapai 3 digit dibawah Rp200 jutaan.
"Untuk turun kompetisi Drag Bike Ancol ini, regulasi tentang bahan bakar bebas, sementara IDW, dan IDC kelas karbu dan injeksi terpisah. Kami menerima intruksi dan briefing dari panitia memang belom ada intruksi dari panitia. Kami menggunakan bahan bakar tipe M-5 untuk motor 4 tak, secara chemical dibawah Nitro. Namun motor 2-tak menggunakan VP," jelasnya.
Ketika dikonfirmasi terkait bahan bakar Nitro, bro Arif mengaku tidak mengetahui secara detail. "Nitro itu bahan bakar racikan pelaku drag bike dari Jawa Tengah. Wawan dari Tim Abakura, dan 2 orang lain terlibat. Bahan Bakar Nitro kemudian digunakan dikompetisi, efek yang timbulkan catatan waktunya cukup tinggi dan tim lain susah mengejarnya. Tim dengan motor 4 tak Jupiter 130cc tanpa nitro catatan waktu di lintasan 201m, biasanya di 7,8 detik. Namun motor dengan BBM Nitro, bisa 7,6 detik, dan itu susah dikejar," terang bro Arif.
Nah dengan pengalaman dan riset yang matang, tim Yukido Racing Team rencananya bakal turun di semua kelas Point di Black Drag Bike 2024. "Enam kelas dari Ninja Standar, Ninja 155 TU, bebek 4tak 200cc, bebek 4 tak 130cc, kelas Matic, dan kelas FFA. Sayang sekali kami ga bisa turun di seri Blackstone Surabaya, karena kami harus bertanding di Filipina," tutup Arif.[Ahs/timBX]