JUN 13, 2025@14:30 WIB | 1,287 Views
Pada Hari Teknologi Toyota 2025 di Tiongkok, tidak ada kekurangan janji dan pembicaraan teknologi yang berfokus pada masa depan. Sementara sebagian besar sorotan tertuju pada pembaruan produk, hal terpenting adalah dorongan Toyota untuk menyuntikkan kecerdasan buatan dan elektrifikasi canggih ke dalam jajaran produknya, terutama dalam kemitraan dengan raksasa teknologi lokal.
Di antara pengumuman utama, versi generasi berikutnya dari Highlander dan Sienna akan dilengkapi dengan mesin listrik jarak jauh. Bersamaan dengan pembaruan ini, Toyota dan mitra usaha patungan lokalnya GAC memaparkan rencana untuk dua platform kendaraan energi baru dan mengonfirmasi kolaborasi strategis dengan perusahaan besar Tiongkok seperti Huawei dan Xiaomi.
Dua Platform EV Baru dalam Tahap Pengembangan
Dimulai dengan platform baru, platform tersebut dirancang untuk "kendaraan energi baru", yang berarti platform tersebut akan kompatibel dengan mesin bertenaga listrik penuh, pemanjang jangkauan, dan hibrida plug-in. Satu platform dioptimalkan untuk kendaraan kompak hingga menengah dengan panjang di bawah 5 meter (196,9 inci), sementara platform lainnya dirancang untuk kendaraan yang lebih besar hingga 5,3 meter (208,7 inci).
Toyota bZ7 yang akan datang akan menjadi model pertama yang menggunakan platform baru yang lebih besar. Berfungsi sebagai andalan mobil listrik merek tersebut di Tiongkok, tergantung pada harganya, mobil ini dapat diposisikan sebagai pesaing yang terjangkau bagi Tesla Model S yang berukuran serupa. Meskipun bZ7 pertama kali diperkenalkan pada bulan April 2025, peluncurannya di pasar Tiongkok dijadwalkan pada kuartal pertama tahun 2026.
Model ini juga menandai perubahan besar dalam strategi teknologi Toyota. bZ7 yang sepenuhnya bertenaga listrik akan menjadi yang pertama yang dilengkapi dengan sistem penggerak Huawei DriveONE, yang menggabungkan motor, MCU, dan inverter menjadi satu unit terpadu.
Di bagian dalam, mobil ini dilengkapi dengan sistem kokpit Huawei Hongmeng, yang menawarkan rangkaian aplikasi dan opsi konektivitas terbaru. Mobil ini juga akan dilengkapi dengan sensor LiDAR, yang menunjukkan bahwa mobil ini sedang dipersiapkan untuk kemampuan mengemudi otonom tingkat lanjut.
AI, ADAS, dan Masa Depan “Caring Butler”
Selain platform baru yang tengah dikembangkan di Tiongkok, GAC Toyota tengah menggarap arsitektur elektronik baru yang akan mendukung ADAS generasi berikutnya dan kokpit cerdas yang canggih. Kecerdasan buatan diharapkan akan memainkan peran yang semakin besar dalam evolusi sistem ini.
Menurut media Tiongkok Sohu, GAC meyakini asisten suara di dalam mobil akan menjadi "pelayan yang peduli" pada tahun 2026–2027, dan pada tahun 2028, asisten suara ini diharapkan akan berkembang menjadi "mitra simbiosis" yang mampu merespons kebutuhan pengguna secara intuitif, bahkan mengklaim dapat "membaca hati orang".
Produsen mobil Jepang itu juga akan berkolaborasi dengan Xiaomi untuk teknologi di dalam kendaraan, seperti audio, dan sistem komunikasi cerdas antara penumpang depan dan belakang menggunakan layar dan kamera internal.
Sasis Digital dan Integrasi AI yang Lebih Luas
Ke depannya, model GAC Toyota yang akan datang akan dilengkapi dengan "sasis digital cerdas" yang didukung AI. Sistem ini akan mampu membaca kondisi jalan secara real time, menyesuaikan karakteristik suspensi melalui peredam kejut elektromagnetik dan sistem suspensi udara bilik ganda, yang kedengarannya mirip dengan apa yang ditawarkan Tesla pada model kelas atas. (ibd/timBX)