NOV 15, 2018@14:00 WIB | 997 Views
Di tengah maraknya perkembangan kendaraan listrik, pemerintah Jerman dikabarkan akan menggelontorkan $ 1,2 milyar atau sekitar Rp 17,7 triliun untuk mendukung pebiayaan proyek demi membangun sel baterai mobil listrik. Selain itu, pemerintah Jerman juga berhasrat untuk membantu penelitian pengembangan baterai solid-state.
Baterai solid-state adalah teknologi baterai yang menggunakan elektroda dan elektrolit padat sebagai pengganti polimer yang biasa ditemukan dalam baterai Lithium-ion atau Lithium polymer. Nah, Teknologi ini merupakan alternatif yang diusulkan untuk teknologi baterai Lithium-ion konvensional.
Kini, muncul laporan tentang Volkswagen yang kemungkinan bergabung dengan konsorsium sel baterai Jerman ini. Kebetulan, rapat dengan pertemuan dewan pengawas akan berlangsung akhir pekan ini. Meskipun juru bicara produsen mobil asal Jerman itu telah menolak berkomentar, namun Herbert Diess sebagai CEO Volkswagen merasa bahwa Jerman harus melepaskan diri dari ketergantungan pada pemasok baterai Asia, seperti dilansir Automotive News Europe.
Sebenarnya, Volkswagen sebelumnya telah menandatangani kontrak pasokan sel baterai dengan nilai beberapa miliar euro dengan LG Chem dan China Contemporary Amperex Technology, meskipun sekarang, pemerintah Jerman sedang mencari untuk membentuk konsorsium yang dirancang untuk memenuhi meningkatnya permintaan baterai di Eropa karena kini banyak mobil yang memakai listrik sebagai bahan bakarnya.
Menurut tiga sumber yang diwawancarai dengan Reuters, investasi tersebut dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan produsen mobil listrik Jerman pada pemasok baterai kendaraan listrik dari Asia. Hal itu karena walaupun mobil listrik buatan Jerman diproduksi lokal, namun baterainya tetap ekspor dari Asia.
Selain itu, dengan cara mendukung produksi sel baterai di seluruh negeri tentu akan membantu melindungi industri mobil di negaranya. Hal ini disebabkan karena sejak dulu perkembangan ekonomi Jerman sangat bergantung dengan industri otomotif. Apalagi, Volkswagen merupakan produsen mobil besar yang juga berasal dari Jerman. Mau tidak mau, pemerintah akan terus berupaya membujuk Volkswagen agar bergabung dengan proyek ini. [rmz/timBX]