SEP 03, 2024@17:26 WIB | 245 Views
Ada apa dengan Volkswagen (VW)? Santer beredar kabar mereka berencana menutup pabrik yang ada di tanah kelahirannya, Jerman. Jika benar, ini akan menjadi sejarah kelam merek karena untuk pertama kalinya dalam 87 tahun ‘rumah’ mereka harus ditutup.
Kabar sedih ini muncul ke permukaan setelah pihak VW mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan menutup pabrik di negara asalnya. VW berdalih, keberanian (atau kenekatan..) ini dipilih untuk bisa tetap bertahan dan beradaptasi dengan era baru yakni elektrifikasi kendaraan.
Pengembangan kendaraan listrik yang berbeda dengan kendaraan ICE, sangat memengaruhi dalam hal biaya. Penutupan pabrik yang berada di pasar yang tidak menghasilkan bisa memangkas ongkos produksi lebih besar.
Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang, namun gempuran kendaraan listrik di China di Eropa dan Jerman disinyalir yang membuat VW menyerah.
"Industri otomotif Eropa berada dalam situasi yang sangat sulit dan serius," kata CEO Volkswagen Group Oliver Blume. "Lingkungan ekonomi menjadi semakin sulit, dan pesaing baru memasuki pasar Eropa. Jerman khususnya sebagai lokasi manufaktur semakin tertinggal dalam hal daya saing.
Ironisnya, selama ini China adalah pasar terbesar bagi VW. Namun ini berubah mulai akhir tahun lalu dimana VW kehilangan pangsa pasar di China.
Pada paruh pertama tahun ini saja, pengiriman ke pelanggan di negara tersebut turun 7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Laba operasi grup turun 11,4% menjadi €10,1 miliar ($11,2 miliar).
Kinerja yang kurang bergairah di Tiongkok terjadi karena perusahaan tersebut kalah dari merek kendaraan listrik lokal, terutama BYD, yang juga menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap bisnisnya di Eropa.
"Area tindakan utama kami adalah pemangkasan biaya," kata Blume kepada para analis dalam panggilan pendapatan bulan lalu, mengutip rencana pengurangan biaya pabrik, rantai pasokan, dan tenaga kerja. "Kami telah melakukan semua langkah organisasi yang diperlukan. Dan sekarang ini tentang biaya, biaya, dan biaya," tambahnya. [wic/timBX].