JUN 07, 2018@11:25 WIB | 4,608 Views
Setelah era LCGC berlalu, Datsun memunculkan jagoan baru. Bedanya, Cross ditujukan bagi first jobber yang aktif dan dinamis yang membutuhkan mobil lega, fungsional dan gesit.
Inilah kulminasi dari display concept yang dipamerkan di GIIAS tahun lalu. Tampaknya Datsun makin serius bermain di pasar mobil terjangkau tanah air. Ketika Datsun Indonesia akan merancang mobil yang konvensional seperti Cross, mereka tidak hanya menanyai pendapat calon customer potensialnya saja, tapi juga penumpangnya. Pada mobil seperti ini, para penumpang itu sepertinya tentu bukan anak-anak, melainkan para remaja yang diminta untuk memberikan pemikiran mereka pada perusahaan.
Itu sepertinya hal yang agak anarki. Tapi coba lihat ke dalam kamar tidur anak muda dan anda akan tahu bagaimana pandangan mereka terhadap ruangan yang ideal itu seperti apa. Jadi menurut anda apa yang kira-kira diinginkan mereka?
Awalnya saya pikir itu sekedar bualan semata, tapi benar, saya cukup terkejut dengan kelegaaan sekaligus tampilan interiornya untuk mobil yang dijual dengan harga Rp 170 jutaan ini. Nuansa kelir hitam begitu menampilkan kesah bersih dan apik, walau sedikit membosankan, tapi untuk alasan tertentu memang terlihat bagus.
Banyak tempat penyimpanan mulai dari depan hingga belakang. Hebatnya, itu bisa didapatkan cukup dengan panjang 3.995 mm. Dikombinasikan dengan dimensi lebar 1.670 mm dan tinggi 1.560 mm menghasilkan ruang yang cukup untuk tujuh penumpang dalam kursi yang dapat diatur dalam beragam kombinasi.
Bagian depan Cross juga tak jauh beda varian murahnya, masih terinspirasi GO+, LCGC Datsun yang lebih dulu tiba. Bagian depan dan belakang tangguh dengan bemper ala SUV. Dengan jarak pijak dari tanah 200 mm, sosok crossover lima pintu itu secara keseluruhan terlihat tinggi. Meskipun Datsun mengakui remaja tidak akan membeli mobil semata-mata karena style-nya, tapi mereka pasti tidak menyukai mobil yang berpenampilan ala kadarnya.
Dia juga telah melewati uji kenyamanan awal dari saya: apa setirnya cukup enak di genggam? Ya. Apa tampilan dasbornya cukup bagus? Ya. Apa dasbor plastiknya terasa bagus? Ya. Apa dia memiliki sistim audio yang pantas? Ya! Apa dia punya emblem yang pantas untuk melengkapi itu semua? Ya.
Konsep identitas suatu emblem tidak pernah menjadi perhatian saya sebelumnya, sebagaimana Datsun juga menawarkan kualitas dan value for money yang baik. Dan dia memiliki style tertentu yang bisa saya terima. Meski kualitas pengerjaannya belum sebaik Nissan, Cross dengan mudah menarik perhatian di perkotaan dan menarik calon konsumen mudanya di showroom, dan mereka masih mau duduk di dalamnya dan berkata "Saya menyukai aura kelaki-lakian yang ada di sini".
Saya sadar kalau review orang-orang tertenu terhadap sebuah mobil dilihat dari perspektif seorang yang antusiasmenya kelewat tinggi dibanding saya, menilai mobil dari bagaimana mereka berakselerasi, apakah mereka dapat melesat di tikungan dengan benar dan bisakah mereka melakukan burnout di gigi dua – dan mungkin jika mereview mobil ini dia mungkin akan mencela habis karena mobil ini tidaklah unggul di area-area itu. Tapi saya adalah tipe pengemudi yang berbeda, dan walau saya melihat mobil ini ada beberapa masalah yang bisa disempurnakan, pengemudi biasanya menghabiskan hampir seluruh waktunya di dalam mobil, dan Cross tidak mengecewakan dengan interiornya.
Dapur pacu alumunium berkapasitas 1.200 cc, telah direkayasa ulang demi efisiensi termal yang lebih baik. Mesin berdaya 78 hp ini memiliki rasio kompresi 9.0:1 dan bisa meminum bensin beroktan apa saja, mulai dari 88 hingga 98 RON tanpa timbal ke dalam tangki 42 liter-nya.
Pedal gasnya ada teknologi Electrical Throttle Control (ETC) yang merupakan perangkat yang dirancang untuk memberikan kendali atas tekanan mesin dan kecepatan sehingga bisa menekan durasi perawatan serta menjadikan berkendara lebih mudah. Nilai plus lain, air intake diatas grille, posisi yang aman untuk menembus banjir, nyaris sejajar dengan posisi sekering.
Cross melesat dengan baik dalam jalanan perkotaan ataupun luar kota. Mesin 3 silindernnya memberikan fleksibilitas di berbagai situasi jalan, ampuh di kemacetan dan handal di jalan tol. Kebetulan unit tes yang kami coba memiliki transmisi otomatis CVT, yang menurut pendapat saya itu yang terbaik, sebagaimana dia memberikan anda akselerasi yang lebih galak pada gigi 1 dan 2, sementara gigi 4 membantu Cross meraih konsumsi bensin yang menyenangkan 14 km/l kombinasi.
Pada kondisi pengendaraan normal, Cross punya pengendalian yang baik, dengan with electric power steering yang akurat dan kontur velg yang bagus untuk dikemudikan. Sistem Independent Mc Pherson pada suspensi Cross memastikan mobil tetap stabil pada posisi datar apalagi melalui jalan bergelombang sekaligus ketika menikung cepat sehingga pengendalian tetap responsif.
Traksi di jalan basah ada sedikit kecurigaan, namun untuk sebagian besar bagian mobil lainnya cukup baik untuk dikendalikan. Sektor ini mungkin tidak akan memenangkan sebuah penghargaan, tapi fitur Vehicle Dynamics Control (VDC) membantu anda memberikan kontrol yang baik antara mobil dan mesin.
Apakah saya sudah membahas tentang interior, tampilan dan rasanya? Material yang digunakan baik – tak diragukan lagi memang dipengaruhi Nissan design group – sementara ada sound system melalui 2 DIN dengan 2-speaker yang mengasyikan, membuat pengalaman berkendara semakin menyenangkan. Yang lain termasuk keyless entry, power door lock, dan power mirrors, semua bisa di dapatkan dalam harga yang paling kompetitif di kelasnya.
Konsumen otomotif negeri ini mungkin perlu berterimakasih pada Cross, yang membuka pemahaman mereka tentang konsep crossover-MPV, kendaraan first jobber serbaguna. Sehingga kedepannya, konsumen tahu bagaimana caranya berpergian beramai-ramai dengan teman, dengan mobil yang terjangkau, sekaligus masih dapat menawarkan kualitas perjalanan yang nyaman. [bil/timBX]
Spesifikasi Datsun Cross CVT
Dimensi 3.995 mm x 1.670 mm x 1.560 mm
Sumbu roda 2.460 mm
Radius Putar 4.6 m
Mesin 3 Silinder segaris
Kapasitas 1.198 cc
Tenaga 78 hp @ 6.000 rpm
Torsi 104 Nm @ 4.400 rpm
Transmisi CVT
Suspensi McPherson strut & Torsion beam (depan & belakang)
Harga Rp 175 juta