OCT 07, 2024@11:00 WIB | 2,059 Views
Bicara elektrifikasi sendiri di Tiongkok malah ada produk dengan sistem hybrid dengan klaim bisa lebih irit dari Hybrid yang beredar di pasaran. Termasuk teknologi hybrid asal Jepang yang jadi pionir kemunculan sistem elektrifikasi mobil sekarang ini. Pasalnya, BYD ini kembali bikin kita tercengang dengan kondisi mobil dan elektrifikasi bisa akur!
Sebenarnya sih, sistem keduanya ini bisa akur kalau baterai-nya itu setiap mobil punya kapasitas besar. Namun, kebanyakan mobil hybrid sendiri menanggap kalau hybrid itu sendiri baterainya tidak boleh lebih besar atau malah hanya seperempat dari ukuran mobil itu sendiri. Malah ada yang cuma satu kotak mungil terletak di bawah pengemudi.
Baca juga: Tips Modifikasi BYD M6
Alhasil, hybrid ini cuma bisa bekerja untuk hasilkan BBM yang irit di perkotaan namun loyo di perjalanan jarak jauh terutama jalan toll. Kecuali Hybrid sekarang ini lebih seamless dan berbeda daripada 20 tahun silam. Nah, BYD ini lebih condong gabungkan kemampuan baterai mereka dengan konstruksi baterai Blade dengan hybrid system. Otomatis, hadirkan BYD Super DM-i dengan kemampuan seperti mobil listrik namun masih punya mesin bensin.
Pertanyaannya, kenapa bisa mobil ini hadir saat mobil listrik mereka justru lagi laris manis di Indonesia? Pertanyaan menarik sekaligus tanda tanya apakah pabrikan Tiongkok ini mau diversifikasi produk mereka selama ini?
BYD DM Mungkin Solusi Saat ini dengan Hybrid ala Mobil Listrik?
Mau bilang BYD punya hybrid berbeda dari yang lain, memang ini jauh berbeda! Pasalnya banyak sekali perbedaan mencolok dari BYD DM Plug-In Hybrid Vehicle. Kali ini bisa kita lihat perbedaan mencolok dari baterai blade ini. Pertama adalah Hybrid Motor mereka terlihat lebih besar.
Baca juga: Rekomendasi Pengisian Baterai BYD Seal, Atto 3, dan Dolphin
Mesinnya sendiri gunakan Atkinson Cycle dengan tenaga sedikit minimalis, hanya 96 daya kuda dengan torsi 122 Nm. Kalau versi Turbo sendiri lebih condong bertenaga 130 daya kuda dengan torsi 220 Nm. Nah, keunikannya adalah Thermal Efficiency mereka mencapai 40-43 persen dari rata-rata mobil bensin. Tidak heran sih kalau klaim-nya bisa 2 Km/100 Liter alias irit banget! Malah klaim mereka bisa menempuh jarak sampai 1000 kilometer tanpa isi bensin sama sekali.
Namun itu semua bisa terjadi apabila bekerja dalam tiga mode, pertama adalah EV Mode, HEV Series dan HEV Parallel. Memang mirip dengan Hybrid EV saat ini, namun keunggulannya mereka adalah kapasitas baterai-nya paling besar dan dukungan dual motor.
Ingat, baru kali ini PHEV dengan Dual Motor dan baterai Mobil listrik dalam satu mobil. Dan hasilnya adalah BYD DM-i dengan sistem intelligent terbaik yang tidak pernah kita tahu kalau ini berpotensi lebih besar dan menarik untuk kita coba. Mungkin bisa jadi alternatif dengan produk mereka BYD SEAL U DM-i? [Adi/TimBX/BerbagaiSumber]