MAY 29, 2018@17:00 WIB | 1,679 Views
Menjadi pelopor keselamatan di jalanan sudah semestinya menjadi tanggung jawab pengguna jalan. Untuk itu, seorang biker sejati juga harus aktif mengampanyekan keselamatan berkendara kepada pengguna jalan lain. Berikut ini adalah tips dari Wahana Artha, untuk menjadi biker yang bertanggung jawab.
1. Mematuhi rambu lalu lintas
Rambu lalu lintas merupakan alat pengatur sederhana yang difungsikan untuk mengatur perilaku pengguna jalan. Sebagai biker yang budiman, memahami dan mempraktikkan segala rambu lalu lintas yang ada adalah hal penting yang harus dilakukan.
2. Menggunakan atribut keselamatan
Berkendara dengan aman tidak lepas dari yang namanya kelengkapan berkendara atau atribut. Atribut yang biasa digunakan para biker adalah helm, jaket, sarung tangan, masker, dan sepatu. Perlengkapan tersebut tentunya dapat mencegah terjadinya cidera yang ditimbulkan dari kecelakaan atau polusi jalanan.
Selain atribut yang dipakai biker di atas, ada juga atribut yang wajib ada dalam motor, seperti kaca spion, lampu sein, dan klakson. Kelengkapan itu sebenarnya oleh perusahaan motor sudah disematkan untuk menunjang keselamatan pengendara. Namun sering kali pengendara itu sendiri mengabaikannya sehingga kecelakaan sering terjadi karena kelalaian untuk mengecek atribut keselamatan di atas.
3. Menghargai hak pengguna jalan lain
Arogansi menjadi momok yang serius saat berkendara di jalanan. Mereka yang beranggapan jalanan adalah rimbanya di perkotaan maka akan berasumsi siapa yang kuat adalah yang menjadi raja jalanan. Hal ini tentu sering kali membuat sebagian pengguna jalanan memaksakan ego hingga melanggar hak-hak pengguna jalan lain.
Saat bulan Puasa seperti sekarang inilah saatnya para riders untuk menghargai hak pengguna jalan lain. Di sini, pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang haknya sering diambil oleh pengguna jalan lain, terutama pengendara motor. Sebagai biker yang budiman, menghargai hak pengguna jalan dapat dilakukan dengan hal sederhana, seperti tidak berkendara di trotoar.
4. Menggunakan motor standar
Mengendarai motor modifikasi di jalanan sebenarnya sah-sah saja, tapi tetap harus memperhatikan jenis modifikasi yang diaplikasikan. Kategori modifikasi ekstrem yang sampai merubah sisi fungsional keamanan motor seyogyanya tidak untuk digunakan di jalan raya.
Modifikasi ekstrem seperti memasang setang yang super tinggi, mengubah posisi riding hingga sangat membungkuk, dan menggunakan knalpot yang berisik sebaiknya dihindari. Berkendaralah dengan motor-motor yang masih standar untuk berkendara di jalanan karena keselamatan juga ditunjang dari kendaraan yang kita pakai.
Bagi yang terlanjur cinta dengan gaya modifikasi ekstrem, kamu sebagai rider sejati dapat membeli motor untuk harian di jalanan. Saat ini sudah banyak kredit motor murah yang bisa kamu andalkan. Bukan jadi alasan buat kamu para rider untuk tidak mengutamakan keamanan di jalan raya, terlebih sekarang adalah momen tepat untuk meningkatkan ibadah melalui amalan-amalan saat ramadan. (alx/timBX)