MENU
icon label
image label
blacklogo

Kerap Keliru, Begini Cara Memanaskan Mobil Injeksi dan Non Injeksi yang Tepat

MAY 30, 2021@16:00 WIB | 2,240 Views

Memanaskan mobil sebelum digunakan tentu sudah menjadi kebiasaan kita semua. Meski dalam keadaan terburu-buru, kita tidak pernah lupa untuk menghidupkan mobil dalam beberapa menit sebelum dijalankan. Pertanyaan sederhana, apakah memanaskan mobil terlalu sering juga berdampak baik terhadap mobil itu sendiri? Untuk mengetahui jawabannya, berikut ulasan selengkapnya.

Mesin Non Injeksi

Memanaskan mobil pada pagi hari juga tidak bagi mobil yang memiliki mesin non injeksi. Alasannya, pertama karena alasan overheating. Tidak semua mobil bermesin non injeksi memiliki indikator suhu mesin, oleh karena itu, bila terlalu lama memanaskan mesin juga bisa menyebabkan suhu mesin meningkat dan jika dibiarkan akan mengakibatkan overheating.

Mesin Mobil Injeksi

Berbeda dengan mesin non injeksi, pada mesin injeksi sudah dilengkapi teknologi yang dapat mencampur udara dan bahan bakar sebelum dibakar menggunakan injektor. Meski terkenal efisien dalam bahan bakar, namun kebiasaan memanaskan mobil sebelum digunakan juga tidak dibenarkan.

Alasannya adalah karena mobil injeksi sudah dilengkapi Electronic Control Unit atau kerap disebut dengan ECU yang mengatur pembakaran mesin. Sehingga ECU membuat mesin tidak perlu dipanaskan agar dapat memaksimalkan kinerja mesin.

Pengertian ECU

ECU merupakan singkatan dari Electronik Control Unit, sesuai namanya komponen ini pasti berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Memang mobil ada sirkuit elektronik seperti TV atau komputer ?

Itulah uniknya mobil sekarang, seperti yang disinggung diparagraf awal bahwa hampir seluruh sistem dalam mobil sekarang sudah mengadopsi teknologi elektronika. Sehingga bisa dikatakan mobil itu seperti barang elektronika yang memiliki sirkuit utama.

ECU sebagai sirkuit utama memiliki peran sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric Fan, dan lainnya.

Fungsi ECU

ECU memiliki fungsi untuk mengatur beberapa sistem penting pada mobil antara lain :

● Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.

● Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.

● Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.

● Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.

● Mengatur identifikasi kunci mobil.

● Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.

Menyikapi dua perbedaan kedua mesin di atas saat memanaskan mobil, ada baiknya dilakukan selama 30 detik hingga 1 menit saja. Cara terbaik untuk mengetahui apakah mobil siap digunakan atau tidak adalah dengan memastikan indikator temperatur mesin (mesin injeksi) dan merasakan apakah kap mobil sudah hangat atau tidak (mesin non injeksi).

Bagian mobil yang wajib diperiksa sebelum berkendara jauh 

Selain memanaskan mobil ada beberapa perawatan lagi yang perlu kalian lakukan agar mobil tetap terjaga kondisinya. Apa saja komponen yang wajib di cek, yuk simak di bawah ini. 

1. Ban

● Lakukan pengecekan untuk alur ban, dan kebocoran.

● Tekanan angin yang sesuai, biasanya terdapat sticker rekomendasi di pintu driver.

● Lakukan spooring dan balancing jika perlu.

● Lakukan rotasi ban jika perlu.

● Ban cadangan harus dalam keadaan optimal.

● Untuk pencegahan kita dapat mengisi cairan penambal otomatis di setiap ban yang dapat dibeli di toko otomotif.

2. Rem

● Pengecekan oli rem untuk jumlah oli dan kelayakan pakai olinya.

● Pengecekan kampas rem, hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli.

3. Suspensi

Dalam rangkaian perawatan mobil, pengecekkan suspensi terbagi menjadi 2

● Pengecekan untuk kebocoran damper.

● Pengecekan dudukan karet suspensi.

4. Oli mesin

Saat perawatan mobil dilakukan, oli harus diganti dengan oli yang berkualitas tinggi dan yang tahan panas, karena dengan kondisi macet otomatis mesin akan menjadi lebih panas, oli yang berkualitas rendah akan lebih mudah menguap dan rusak kadar olinya. Banyak video online yang menjelaskan perbandingan antara oli berkualitas dengan oli biasa.

5. Coolant (air radiator)

Perawatan mobil di bagian radiator menjadi penting karena belajar dari pengalaman mudik, banyak kita melihat mobil-mobil di pinggir jalan dengan kap mesin terbuka dan uap panas keluar dari mesinnya, itu biasanya disebabkan karena mesin overheating, sehingga tekanan di dalam radiator meningkat sampai akhirnya ada part yang jebol.

Penyebab utama overheating adalah air radiator yang diisi dengan air biasa (air kondensasi AC). Hal ini tidak akan menjadi masalah ketika mobil berjalan, tetapi ketika kena macet parah air tersebut tidak akan cukup untuk mendinginkan mesin dengan cepat. Faktor kedua adalah motor fan yang rusak, kerusakan di motor fan belum tentu motor fannya mati total, terkadang kipasnya masih berjalan tetapi sudah pelan, sehingga angin yang didorong kurang kencang. Pastikan sistem pendingin dicek tuntas sebelum berpergian dan jika mobil masih memakai air biasa untuk mendinginkan maka ganti segera dengan coolant sebelum hal ini dapat menyusahkan di jalan.

6. Tune Up

Salah satu rangkaian dari perawatan mobil adalah Tune up. Untuk mobil modern lebih ke proses pembersihan sistem pembakaran mobil, baik diesel maupun bensin keduanya membutuhkan tune up secara berkala. Tune up dapat mengembalikan tenaga mesin yang hilang karena pembakaran yang tidak efisien, menghilangkan bunyi mengelitik pada mesin bensin, dan mengurangi asap hitam pada mesin diesel. Sehingga ketika berpergian jauh konsumsi bbm mobil tidak berlebihan.

7. Busi

Saat perawatan mobil dilakukan, busi di mesin bensin harus dicek dan diganti ketika sudah tidak layak pakai.

8. Filter udara dan filter bensin/solar

Saat melakukan perawatan mobil, sebaiknya semua filter diganti (bila perlu) untuk memastikan perjalanan jauh yang mulus.

9. Aki/accu

Aki sebaiknya diperiksa ke bengkel yang memiliki battery tester, karena hanya dengan battery tester kita dapat mendapatkan persentase battery life yang akurat, sebaiknya untuk perjalanan jauh aki dibawah 50% diganti dengan yang baru.

10. Air Conditioning /AC

Ketika melakukan perawatan mobil, pengecekkan bagian AC menjadi penting karena AC merupakan kebutuhan pokok pengendara, ketika terjebak kemacetan kita dan keluarga tidak mau ikut kepanasan. Pada dasarnya AC mobil harus di cek oleh bengkel yang berpengalaman. AC mobil harus dingin maksimal dan tekanan freon harus normal, hembusan angin blower juga maksimal dan tidak memiliki bau. Filter AC harus bersih bebas debu dan jamur. Evaporator juga perlu dibersihkan untuk mendapatkan dingin yang maksimal.

Melakukan perawatan mobil di bengkel juga tidak bisa sembarangan. Untuk itu kita perlu lebih teliti sebelum mempercayai perawatan mobil ke bengkel yang hendak dipilih. Sebagai saran perawatan mobil kesayangan, Jasa dan Servis Garasi.id bisa jadi salah satu solusi buat BlackPals yang bingung menentukan perawatan mobil. Dengan Jasa dan Servis Garasi.id, kita bisa membeli berbagai jenis paket perawatan mobil mulai dari Perawatan Ban, Ganti Oli, Perawatan Mesin, Perawatan Mobil, dll. 

Tags :

#
auto tips,
#
mobil injeksi,
#
mobil non injeksi

X