DEC 08, 2020@10:00 WIB | 1,021 Views
Untuk sebagian besar mobil yang saat ini berada di jalan, pembakaran udara dan bahan bakar di dalam mesin melepaskan energi yang digunakan untuk memutar poros engkol. Inilah yang memberikan motilitas kendaraan.
Dalam kasus peningkatan kinerja, seberapa banyak Anda dapat meningkatkan output mesin, tentu saja membutuhkan kombinasi perangkat keras yang tepat untuk mengikuti kalibrasi manajemen mesin. Ini akan memantau tanda vital emsin Anda sambil mengelola waktu percikan dan pengiriman bahan bakar.
Mengisi tangki dengan bahan bakar balap saja tidak akan secara ajaib meningkatkan output mesin. Pada catatan yang sama, menggunakan bahan bakar berkualitas lebih rendah dalam mesin yang dikalibrasi untuk performa tinggi dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan mesin.
Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui untuk mengisi mobil Anda dengan bahan bakar yang tepat.
Nilai Oktan
Bila Anda melihat nilai oktan 85, itu artinya bahan bakar akan terbakar lebih cepat. Sedangkan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi akan membakar lebih lambat.
Pada mesin yang dirancang untuk bahan bakar tanpa timbal standar, efisiensi dan kinerja dioptimalkan untuk oktan 87. Bahkan sebenarnya ini dapat bekerja lebih buruk dengan bahan bakar oktan lebih tinggi, karena laju pembakaran lebih lambat.
Sebaliknya, untuk mesin berkinerja tinggi, yang mencakup mesin dengan rasio kompresi lebih tinggi dan atau induksi paksa, memerlukan laju pembakaran yang lebih lambat untuk bertahan dari ketukan mesin. Pada akhirnya, ketidakcocokan ini menyebabkan campuran bahan bakar dan udara memanas, dan menimbulkan kerusakan mesin.
Bahan Bakar Tanpa Timbal
Terdapat beberapa pilihan bahan bakar tanpa timbal, mulai dari oktan 91 hingga oktan 110. Namun, Anda perlu merogoh kocek lebih dalam dari bahan bakar biasa. Pastikan jangan hanya fokus pada nilai oktan saja, karena bahan bakar khusus off-road ada yang memiliki nilai lebih dari 110. Namun, ini mengandalkan timbal untuk meningkatkan oktan dan tidak berfungsi baik dengan sensor oksigen. Ini dengan cepat menyebabkan mesin tidak berfungsi dan memiliki masa hidup yang singkat.
Rasio Ideal
Pembakaran paling efisien atau disebut stoic, tercapai bila semua bahan bakar dikonsumsi dan tidak ada udara tambahan yang tersisa. Jika terlalu banyak bahan bakar yang dikirim maka itu akan membilas dinding silinder minyak dan memperpendek umurnya.
Sebaliknya, jika rasio lebih tinggi atau disebut lean, maka bahan bakar yang dikirim tidak mencukupi dan mengakibatkan pembakaran lebih panas dan merusak mesin. Jadi catat bahwa rasio udara dan bahan bakar yang tenang biasanya 14,7 : 1.
Pada akhirnya, kualitas bahan bakar yang dipilih akan sangat mempengaruhi performa mobil Anda. Jadi, bijaklah dalam memilih, yaaa… [yub/asl/timBX] berbagai sumber