Desain Sneakers Cyptide, Liar dan Futuristik

Cryptide sejenis sepatu kets (sneakers) yang dicetak secara printing 3D. Karya desainer Jerman Stephan Henrich terbilang cukupn liar, detail yang cukup, serta bentuk futuristik. Desain melebihi kaos kaki, sementara detail sole yang cukup dinamis, dramatis, serta memberikan jejak langkah yang membingungkan.

Cryptide dicetak sekali, karena lebih dirancang oleh sistem mesin 3D printing oleh Sintratec S2, sebuah perusahaan karet penghasil material TPE Elastomer.

Struktur material dibuat tipis dan fleksibel. Sementara bagian tebal bekerja menyerap energi sebelum ditekuk. Bagian atas cukup tipis dan memiliki sirkulasi udara, dan sol dirancang khusus running dan walking tetap ringan dan easy.

Henrich mendesain sole bagian jemari terpisah, dengan sole tipis seperti sebuah cengkraman kaki bigfoot.  Dan nama Cryptides memang mengadopsi sebuah binatang mitos, dan kini menjadi sebuah nama produk sneakers paling aneh ini.

Cryptides tidak pernah dicetak masal. Karena untuk sepasang sneakers ini cukup dengan memindai kaki calon pengguna dengan laser 3D. Kemudian baru dicetak sesuai ukuran hasil pemindaian.  Sayangnya memang belum akan diproduksi masal, lantaran ini menjadi icon Sintratec pada sebuah pameran. 

Gaya Henrich juga terbilang nyeleneh, dan out of the box. Saat pada tahun 2009 memperkenalkan sepeda AWD, yang dijuluki Infinity. Sepeda dengan satu roda dengan  ban modular yang ditahan mengunakan spreaders hidrolik, dan membentuk roda depan dan belakang seperti angka 8.

Tak cukup dengan desain anehnya, Henrich juga memperkenalkan kempompong 3D, sebuah kaca elektronik tiga dimensi, yang diawetkan menggunakan UV tanpa penyangga. Mungkin karya desain Henrich lebih  cocok untuk desain di film berbasis sci-fi. Mungkinkah desain sepatu ini menarik sebuah brand untuk diproduksi masal?[Ahs/timBX]