AUG 01, 2016@16:18 WIB | 796 Views
Para peneliti dari Universitat Autònoma de Barcelona (UAB) mengklaim telah menciptakan lubang cacing eksperimental pertama yang menghubungkan dua wilayah dari ruang magnetis. Menggunakan metamaterials dan metasurfaces, para ilmuan dari Departemen Fisika UAB menciptakan sebuah bola yang dari luar tidak terdeteksi secara magnetis.
Bola terdiri dari lapisan luar dengan permukaan feromagnetik dan lapisan dalam yang terbuat dari bahan superkonduktor, saat melintas dari satu sisi ke sisi lain dan membentuk sebuah terowongan adalah sebuah silinder yang terbuat dari lembaran feromagnetik yang digulung.
Menggunakan pengaturan ini, medan magnet dari magnet atau elektromagnet di salah satu ujung terowongan melewati "lubang cacing" yang terdeteksi dan muncul di ujung lain dalam bentuk monopole magnet terisolasi, yang merupakan sesuatu yang tidak ada di alam.
Meskipun tidak dalam persatuan yang sama seperti menghubungkan dua titik dalam ruang waktu, dan perangkat hanya menciptakan ilusi medan magnet yang merambat melalui sebuah terowongan di luar ruang 3D, para peneliti mengatakan teknologi bisa memiliki aplikasi dalam bidang-bidang di mana magnet digunakan, seperti obat-obatan. Sebagai contoh, tim menunjukkan teknologi dapat menjadikannya mungkin untuk mengambil MRI scan dari bagian tubuh yang berbeda secara bersamaan, atau membuat scan lebih nyaman unutk pasien dengan menjauhkan mereka dari detektor. [Clo/timBX]
