Yosef Bee H2O Bodywork : Terus Berimproviasi Hingga Dikenal Dunia Internasional

Modifikasi mobil terus berkembang menjadi bagian culture budaya car enthusiast di Indonesia. Ajang kontes BlackAuto Battle dengan suksesornya Autoblackthrough yang telah running sejak tahun 2000 keatas memang telah memberikan patron-patron modifikasi di seluruh tanah air. Tak terkecuali apa yang dihasilkan oleh Yosef B, punggawa workshop modifikasi H2O Bodywork Bandung yang telah malang melintang di dunia modifikasi nasional. Puluhan mobil modifikasinya telah menjadi market tersendiri, sejak dari April 2006 hingga sekarang, H2O terus berkarya menghasilkan  modifikasi yang cukup diminati pasar.

Ketertarikan dan hobi modifikasi roda empat, membuat H2O Bodywork terus ditekan market menghasilkan karya terbaiknya. Tetap mengejar look dan kualitas sehingga menghasilkan modifikasi yang benar-benar memuaskan pelanggan dan berkualitas. "Modifikasi terus berkembang, mengikuti pemahaman owner mobil untuk tampil lebih. Saya memahami para konsumen, bahwa mobil standar itu terlalu biasa dan saya berusaha mengakomodir keinginan konsumen mengupgrade tampilan mobilnya,” buka Yosef B, kepada tim Blackxperience.com.

Diluar modifikasi ekstrim, Yosef  memulai market baru lebih ke modifikasi SUV. Land Rover, G Class era tahun 70-80-an berubah total tampilannya menjadi G-Class gaya sekarang, atau Land Rover bergaya adventure, offroader dengan kendaraan jenis body of frame yang proper terbilang laris manis.

“Kami memegang komitmen untuk menjaga kualitas dan kepuasan konsumen.  Bagi saya sejak April 2006 hingga sekarang, treatment ini terus kami jaga, tentu dengan dukungan team work H2O Bodywork, yang bisa kami andalkan.   SUV yang masuk kebanyakan sudah old, namun mereka ingin tampil dengan aliran city slicker, jadi tetap eye catching saat masuk mall, atau lebih enak menjadi mobil perkotaan,” jelas Yosef yang secara intens menggarap modifikasi mobil bergenre 4x4 yang bertransformasi menjadi mobil perkotaan.

Tak jarang bila modifikasi SUV diserahkan sepenuhnya  ke H2O Bodywork, untuk menggarap 5 sektor sekaligus. Mulai dari interior, eksterior, mesin, audio, kaki-kaki dan itu membutuhkan waktu dari 6-12 bulan.

“Selain sektor mesin, sektor detailing juga menjadi paling menyita perhatian. Mengingat mobil yang kami kerjakan banyak yang sudah udzur, namun mereka ingin interior yang kekinian. Bagian ekterior seperti headlamp, grille, foglamp, list bumber dan list fender menjadi sektor  modernisasi, yang membuat tampilan benar-benar berubah,” ungkap Yosef telah memenangi kontes modifikasi di Autoblackthrough 2008 sebagai King of Black dan People Choice pada final BlackAuto Battle 2017 dengan Honda CRZ bergaya street racing.

Pengalaman modifikasi selama 13 tahun menjadi catatan panjang, dimana setiap era memiliki tantangan yang cukup berat. Yosef mengakui akan hal itu, dimana manufaktur telah mengkombinasikan system control berbasis teknologi pada mobil seri terbarunya.

“Teknologi yang cukup canggih dibenamkan, dan itu cukup menjadi fokus bagi modifikator.  Tambahan control system yang diterapkan pada mobil modifikasi tersebut. Diluar itu banyak hal yang harus dipelajari  mengingat cukup banyak smart car, dengan system yang terintegrasi pada teknologi. Semua sektor mobil dikontrol menjadi otomatis dan itu menjadi challenge bagi modifikator di Indonesia,” jelas Yosef yang berharap modifikator nasional selangkah lebih maju.

Hal paling konsen bagi Yosef di waktu mendatang adalah, bagaimana SDMnya mampu mengupgrade knowledge dengan informasi mutakhir. “Kami bercita-cita bisa menampilkan modifikasi kami, di kancah even modifikasi internasional,” cetus Yosef.

Diluar itu, Yosef menyarankan modifikator muda yang sedang memulai karir, agar menjaga semangat. “Tetap tekun menggali ilmu, dengan mempertahankan kualitas dan menguatkan konsumen. Dan jangan lupa untuk selalu berimprovisasi,” tutupnya Bee.[Ahs/timBX]