Industri Car Audio Butuh Wadah Kompetisi, MSF Buka 11 Kelas SQ

Mobile Sound Festival (MSF 2023) ini menjadi seri perdana, sebuah kontes car audio yang mempertemukan kelas amateur hingga provesional. Secara scale memang bukan kompetisi selevel asosiasi, namun lebih ke skala komunitas pecinta car audio. Digelar di MGK Kemayoran, dengan 44 peserta dengan 11 kelas SQ seputar Jabodetabek dan Bandung.

"Kami berusaha mempertemukan car audio enthusiast, sebagai level lanjutan untuk pelanggan yang sudah pasang car audio di mobilnya. Awalnya sekedar pasang audio, terus udahan. Nah MSF menjembatani agar mereka punya mainan cowok, agar punya feed back. Jika menang mereka happy, yang kalah biar upgrade lagi, yang menurut gw ini menjadi lingkaran maut. Kalau hobby car audio tidak diberikan wadah, takutnya industrinya lesu. Maka kami berikan tempat yang sesuai," ungkap Ronald Siahaan ketua MSF di MGK Kemayoran pada 30 Juli 2023.

Ada 3 judge, Teddy, Edo dan Kemal yang diambil dari kalangan profesional audio. "Visi kami lebih kepada memajukan industri car audio dari Jabodetabek. Untuk lagu kami menggunakan CD Canton, yang fokus pada sektoral suara tidak di instalasi. Dengan perkelas 10 mobil, hadiahnya bisa Rp5 juta perkelas. Di akhir tahun kami berikan nominasi bergengsi seperti Team of the Year,  Installer of the Year, Competitor of the Year, Best Amateur Team dan Best Pro Team. Ada 5 award dengan penghitungan point untuk installer dan tim. Selama 1 musim ini ada 8 hingga 11 series," tambah Ronald. MSF secara basic adalah komunitas, dan kedepannya formatnya tetap komunitas, bukan asosiasi yang sudah eksisting. 

Kelas kategori yang diperlombakan, mulai dari Amateur, Pro dan Outlaw. Kategori amateur ada tiga kelas 30, 60 dan Unlimited. Kelas Pro ada 100, 200, 300, 600, dan 1000 serta Outlaw (Unlimited). 

"Peserta kategori amateur tidak boleh main di kelas Pro. Mobil yang tanding ke kelas Pro tidak boleh main di kelas amateur. Tetapi peserta amateur dan pro boleh main di kelas Outlaw (tanpa  aturan budget). Kelas tersebut diklasifikasikan berdasarkan perangkat elektronik, penggunaan head unit, processor, amplifier, subwoofer, dan speaker, termasuk pengembangan DAC dan DAP (highrest player) juga termasuk di hitung," terangnya.  

Johny Candra dari Mega Audio Workshop menjadi salah satu pesertanya, yang turun dengan 5 mobil di lima kelas. "Kompetisi itu tidak bisa diprediksi, siapa yang tiba-tiba bagus. Dengan kompetisi kita bisa improvisasi, dan mendukung pertumbuhan industri car audio. Disini mendukung car audio kita, terkait regulasi, komentar juri dan itu mempertajam insting tuning kita di dunia car audio," ungkap Johny yang menyertai sebuah mobil Porsche dengan budget car audio Rp1 miliar. Ada Innova di kelas Outlaw (FFA), 300 juta, 200 juta  dan amateur unlimited.

"Kami berharap bisa maksimal hasilnya, namanya kompetisi selalu ada plus dan minus. Menang tetap belajar, kalah juga harus belajar. Kelas Amateur biasanya untuk mobil customer, sementara kelas pro adalah mobil flagship dari car audio workshop," terang Johny. 

Untuk mobil Porsche Cayenne menggunakan part high end. Speaker Focal, DSP Braths, Power Mosconi A Class, Digital Audio Player (DAP) untuk kualitas suara lebih baik. "Trend penggunaan DAP berkembang saat pandemic covid, dan mulai meninggalkan Head Unit. MSP terus digulirkan karena sangat menunjang industri dan perkembangan car audio, jika ada komplain panitia harus tanggap, meski issue kecil harus diselesaikan sesuai rules," jelas Johny.  

Tim judge MSF dipilih dari profesional industri audio. Profil juri MSF dari para praktisi musik (profesional audio). Ada tiga golongan, pertama judge dengan basic punya mixing dan mastering studio audio. Pelaku konser musik, bagian tuning atau sekelas Cafe yang punya live musik dan konser.  

"Tantangan para judge audio dari segudang pengalaman mereka, harus diimbangi dengan kemampuan menscoring. Pertama tahu mekanisme scooring, kedua mengetahui arah audio dan ketiga kenal dengan tuning audio yang bagus," tutup Ronald Siahaan. [Ahs/timBX]