JAN 12, 2015@11:19 WIB | 15,472 Views
Tak terasa sudah memasuki tahun 2015, ini artinya sudah puluhan bengkel dan karya modifikasi yang BX Modification Journal suguhkan untuk para penggila otomotif. Edisi kali ini BX Modification Journal sengaja hadir berbeda dengan tema-tema sebelumnya. Bukan membahas soal proses modifikasi motor ataupun mobil, melainkan bengkel-bengkel terbaik versi tim BlackXperience.com yang kami liput di tahun 2014.
Catatan modifikasi tersebut datang dari bengkel roda dua dan roda empat juga. Dibarisan roda dua ada nama-nama bengkel yang sudah lama melanglang buana dikancah dunia otomotif namun ada pula yang tergolong pendatang baru tetapi karyanya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Ada banyak bermunculan "pemain" baru di kelas Harley-Davidson, salah satunya Exotic Bike. Perjalanannya di dunia otomotif masih terbilang muda, namun karyanya boleh dibanggakan. Di tahun 2014 Exotic Bike turut berpartisipas di BX Modification Journal dengan menggarap Harley-Davidson streetglide, George Setiawan, modifikator Exotic Bike mengubah style streetglide menjadi bagger. Modifikasinya menyangkut ubahan bodi menjadi gambot dan warna menggunakan aribrush model tribal.
Berlanjut ke bengkel kawakan selanjutnya di dunia moge, ada D+J Motospot. Bengkel yang sudah puluhan tahun malang-melintang di dunia modifikasi Harley-Davidson menggarap konsep "kereta tua" untuk modifikasi Harley-Davidson Softail Evo. Tampilan sang moge tersebut mengarah pada model bobber. Ubahan yang dilakukan menyangkut rangka, full iron menjadi hal yang diutamakan sejalan dengan konsep "kereta tua". Sejatinya moge ini dipersenjatai dengan front end bersuspensi springer.
Dikelas supermoto kembali diisi dengan bengkel pemain lama yang bermarkas di kawasan Pancoran, Caos Custom Bike. Di bawah komando Lerry, Caos Custom Bike berhasil menyelesaikan modifikasi berbasis Yamaha V-Ixion menjadi supermoto urban. Seluruh bodi dan rangka Yamaha V-Ixion ditanggalkan, hanya mesin yang dipakai untuk disematkan pada rangka Aprilia SXV. Komponene pendukung lainnya pun juga mengandalkan kepunyaan Aprilia SXV mulai dari suspensi, swing arm, dan lainnya. Pada kesempatan ini Lerry juga mengajak tim BX Modification Journal untuk mendatangi langsung pabrik knalpot Norifumi. Desain knalpot spesial yakni double muffler dipercaya Lerry mampu membuat tenaga sang supermoto urban jadi makin "liar". Terbukti saat uji coba, sang kuda besi mampu diajak "loncat" dan melakukan sejumlah aksi freestyle.
Bengkel berikutnya ada Bobby Modification Team, bengkel ini juga tergolong pendatang baru di dunia modifikasi. Namun kiprah sang builder-nya, Bobby, lebih dulu dikenal sebagai aibrusher. Bobby unjuk gigi melalui modifikasi Yamaha Scorpio yang dimodifikasi bergaya enduro klasik. Berawal dari goresan tangannya disebuah kertas, maka jadilah motor modifikasi impian. Enduro klasik tersebut sengaja didesain untuk motor touring. Spesifikasi rangka dan posisi riding disesuaikan dengan sang pengendara.
Finishing bodi dibalut dengan airbrush, Bobby mencoba memberikan warna lain untuk menunjukkan identitas bengkelnya. Tak lain tentunya soal airbrush, Bobby kemudian membuat pola dan model dari tangannya sendiri. Kemudian ia menggunakan pola tersebut untuk mal pengecatan airbrush di tangkinya. Proses pembuatan airbrush hanya berlangusung tak lebih dari 2 jam.
Giliran roda empat, dari sekian banyak bengkel yang kami liput, ada dua bengkel yang menarik perhatian kami, yakni CK Motosport dan HS Autocar. Dua bengkel tersebut dominan bermain pada dunia balap alias racing. CK Motorsport memboyong Volkswagen Golf 1.4 TSI. Sang hatchback tersebut diperuntukan memenuhi kebutuhan harian. Dalvin Kertawidjaja, PIC Project modifikasi VW Golf ini berniat menambah performanya.
Trik yang digunakan adalah mengganti turbo bag exhaust system Milltek mulai dari down pipe hingga tail pipe secara full, ukurannya 2,5 inci. Kemudian sistem penyaringan udara ke ruang bakar diganti dengan komponen Forge Motorsport buatan Inggris. Piranti berikutnya yang dibidik yakni diverter valve, komponen mungil ini memiliki fungsi vital untuk membuat boost mobil lebih stabil. Terutama untuk mobil-mobil yang akan dilakukan chip tuning alias setting ECU. Alhasil performa mesinnya meningkat jadi 235 horsepower saat dynotes di REV Engineering dan ketika uji coba cukup memuaskan.
Bengkel terbuncit di 2014 ada HS Autocar, bengkel ini juga bergelut di dunia balap. Bermarkas di kawasan Cikarang, bengkel besutan Hendrik Abenk membangun ulang Honda Jazz untuk persiapan balap touring di ajang ISSOM 2015 mendatang. Mesin RB1 sesuai regulasi balap Honda Jazz Touring Car di tune up dengan melakukan kalibrasi ulang, pengganti part kopling hingga suspensi dan rollbar. Setelah semua seslai dirakit, uji coba dilakukan di sirkuit Sentul, dan sang joki yang juga adik kandung Abenk, Bonang mengaku puas. Mobil balap yang biasa dibesutnya tersebut mampu mencatat angka 1,56. Angka tersebut diyakini bisa lebih baik bila setting suspensi telah dilakukan maksimal.
Autolovers, semoga tayangan BX Modification Journal yang kami sajikan senantias dapat memberikan isnpirasi bagi kalian yang akan memodifikasi motor ataupun mobilnya. Salam otomotif! [nus/timBX]