JAN 23, 2014@16:21 WIB | 23,379 Views
Siapa sangka kalau sedan "kotak" Toyota Corolla DX tahun 1983 yang satu ini memiliki performa mesin sangar? Mobil berpenampilan ala Japanese style ini telah dicekoki sejumlah komponen modifikasi agar tampangnya kembali segar. Menurut cerita Rama, sang pemilik, pertama kali menemukan mobil tersebut dalam keadaan rusak namun mesin tetap berfungsi normal. "Awalnya saya hanya iseng, ingin punya mobil ini. Saya dapat dari orang tua, sehabis jual Goldwing sebagian dananya dibelikan DX ini", ungkapnya mengawali obrolan dengan tim BlackXperience.com.
Naluri memperbaiki dan merestorasi sebagian komponen mobil tersebut semakin menggebu. Dari hasil tabungan yang dimilikinya, Rama berhasil mempermuda warna bodi eksterior sang Corolla. Namun menurut pengakuannya, setelah mengganti cat dengan warna kuning JDM, "racun" untuk memodifikasi mobil tersebut dari teman-temannya semakin merasuk. Alhasil Rama memilih modif bergaya street racing JDM dengan konsep clean and simpel tanpa banyak embel-embel sticker di bodinya.
Mengacu pada konsep street racing maka mesin menjadi bidikan awal proses modifikasi. Untuk membuang kesan sedan "doyok", mesin dicekoki alias swap engine dengan 3SGE Beams. Spesifikasi mesin tersebut merupakan milik Alteza atau lebih akrab dikenal Lexus IS200. Kinerja mesin tersebut didukung pula dengan girboks enam speed semi close ratio. Piranti lain yang dihadirkan berupa header standar dan center pipe custom dilengkapi dengan exhaust replika Fujitsubo. Sedangkan komponen lainnya ialah radiator Mine's, fliter udara K&N, serta fullpress dari Tomei.
Velg menggunakan Replika Watanabe RS8 dengan ring 15 dan lebar 9 inci, offset -20. Tentunya agar senada dengan velg tersebut maka bodi kit pun harus diganti juga. Bagian depan mengadopsi grill Hella fog lamp emblem, dilengkapi spoiler lips di bagian bawah bumper-nya. Perpaduan antara sisi racing dan retro dapat dilihat melalui spion milik Corolla DX GT JDM bermesin elektrik. Di sektor belakang ada ducktail berbahan karet dari Viola. Beberapa list bodi masih menempel di seluruh bagian bodi eksterior. Kesan orisinil pun mencuat dari sisi tersebut.
Puas memandang sektor luar sedan yang kini banyak digandrungi anak muda kembali, saatnya masuk ke interior. Tidak nampak hal-hal aneh dalam ruang kabinnya. Sejalan dengan konsep street racing yang diusungnya, Rama hanya mengganti lingkaran setir dengan Nardi dan sepasang bucket seat Recaro. Komponen lain yang mendukung konsep modifnya yakni takometer Divot Stepping Gauge, bagian speedometer menggunakan TE71, serta shiftknob TRD melengkapi aura racing dalam kabin.
Di ruang kabin juga terlihat handbrake custom bersistem hidrolik. "Handbrake hidrolik sengaja di-custom untuk iseng-iseng, buat ngepor (drift_Red) hahaha", canda Rama disertai tawa. Sementara lainnya terlihat pula doortrim Corolla DX GT JDM berkelir hitam berpadu cream dan dashboard dilabur dengan warna senada doortrim-nya. Audio tak menjadi tujuan utama modifikasi. Rama mengaku sektor audio hanya sekedar hiburan saat ia beraktivitas bersama sang Corolla DX.[nus/timBX]
Spesifikasi
Mobil : Toyota Corolla DX 1983+ [KE70]
Eksterior : Spion Toyota Corolla DX GT JDM electric, grill Hella fog lamp emblem, grill cant stop, lamp Koito Japan, head lamp Koito Japan, sign lamp Koito Japan, ducktail Viola, original lips Jenggot Custom,
Interior :Jok Recaro LX Yellow, doortrim DX GT JDM black, dashboard black version, speedometer TE71, Pivot Gecko tachometer original, stir Nardi Original Italy, shiftknob TRD, handbrake hidrolik
Velg : Rep Watanabe RS8 R15 x 9 inci, offset-20
Suspensi : Billstein (depan), per custom (belakang) LSD 4 wheel discbrake
Engine : 3SGE Beams + 6 speed semi close ratio, fuelpress Tomei, MINE's radiator, air filter K&N, header standard, center pipe custom, exhaust replika Fujitsubo
Audio : Head unit Pioneer DEH 6550 BT, subwoofer Venom Diablo 2 x 10 inci, Coaxial 2 unit, twitter 4 unit