MAR 11, 2011@16:13 WIB | 1,065 Views
Nama Saab sebagai salah satu merk mobil memang tidak begitu dikenal di Indonesia. Akan tetapi di kancah internasional, pabrikan ini punya cukup nama besar. Mereka bahkan turut meramaikan Geneva Motor Show 2011 (3-13/3) dan berhasil memukau pengunjung dengan mobil konsep Saab Phoenix. Eksistensi Saab di Geneva ternyata tak selamanya terdengar bagus. Seperti "Dejavu", laporan baru menunjukkan bahwa Saab berada dalam bahaya bangkrut.
Dalam sebuah wawancara dengan Dagens Industri Swedia, calon investor Rusia Vladimir Antonov menyatakan dia tidak percaya Saab akan mencapai tujuan mereka untuk menjual 80.000 mobil pada tahun 2011. Dia menambahkan kalau hal ini akan menyebabkan masalah 
dengan Bank Investasi Eropa (European Investment Bank) yang dapat mengakibatkan Saab dinyatakan pailit (bangkrut) dalam waktu lima hari setelah pinjaman jatuh tempo. Selanjutnya, Antonov mengatakan perusahaan kemungkinan membutuhan dana 1 milyar Euro untuk tetap bertahan dan dia bersedia untuk menginvestasikan separuh dari jumlah tersebut.
Sementara belum ada keterangan resmi terkait hal ini, situasi keuangan Saab bisa menjelaskan beberapa indikasi tersebut. Mereka baru saja membuat kputusan baru untuk menjual Spyker, divisi supercar mereka kepada CPP Global Holdings. Tentu saja, hal ini akan para investor yang tadinya bersemangat menjadi kesal. Beberapa dari mereka menduga ada semacam hubungan dengan kejahatan terorganisir dalam upaya menjatuhkan Saab.[mot/timBX]
