APR 12, 2019@17:00 WIB | 1,666 Views
Spot Instagrammable di Bali tampaknya tak pernah habis. Kali ini Blackplas yang mengidamkan sensasi berada di kerajaan dan berfoto ala raja bisa mampir di Museum Perjuangan Bali atau Bajra Sandhi.
Diketahui nama Bajra Sandi berasal dari kata Bajra dan Sandhi. Bajra artinya Genta dan Sandhi artinya suci. Museum ini didesain Ir. Ida Bagus Gede Yadnya yang memenangkan kompetisi arsitektur monumen ini pada tahun 1981. Arsitektur dari Ir. Ida Bagus Gede Yadnya memiliki arti hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, dengan design 17 gerbang pintu masuk, 8 pilar utama dan ketinggian monumen 45 meter.
Tidak seperti namanya, museum ini justru kental dengan kenyamanan dan keteduhan yang jauh dari citra perang. Berada di pusat Kota Denpasar, sebenarnya museum ini memamerkan beragam foto perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Dari zaman kerajaan hingga pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Mulai dari perang Jagaraga di Buleleng, perang puputan Badung hingga pertempuran puputan Klungkung yang ditampilkan dalam potret dan diorama.
Museum yang diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri ini memiliki arsitektur yang berbeda dafi biasanya. Tersusun dari granit, bangunan ini menjulang tinggi. Di lantai tiga pengunjung bisa menikmati panorama kota Denpasar dari ketinggian.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, selain bisa menikmati segala perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa, pengunjung juga bisa ber-selfie di bangunan ini. Banyak yang mengatakan banyak pengunjung sengaja datang bukan ingin tahu cerita sejarah Bali melainkan berburu foto.
Betapa tidak, di pelatarannya saja sudah ada kolam ikan yang bersih dan memberikan nuansa asri. Ditambah dengan jejeran pohon yang berbaris rapi. Bisa dikatakan taman di pelataran museum ini saja sudah begitu cantik.
Arca-arca dan ukiran di bebetuan granit ini pun tak kalah menarik. Membuat siapapun tak tahan menjadikan taman ini sebagai latar berfoto. Nah, bagi Blackpals yang penasaran ingin selfie ala-ala kerajaan bisa banget datang ke sini. Eits, jangan lupa masuk ke dalam juga dan ketahui perjuangan rakyat Bali kala itu.