NOV 28, 2017@21:00 WIB | 1,090 Views
Graphene Balls merupakan teknologi terbaru Samsung yang bisa mengisi daya ponsel 5 kali lebih cepat. Teknologi baru saja dikembangkan oleh Samsung Advanced Institute of Technology, yang menciptakan graphene dari material untuk memurnikan air laut dari deteksi kanker. Graphene kali ini bekerja di dalam baterai lithium ion.
Ilmuan mencoba menciptakan grapheme dari sel ion biasa, yang memiliki efek meningkatkan keseluruhan kapasitas hingga 45 persen dan mempercepat pengisian daya hingga 5 kali. Tentunya teknologi ini akan membuat semua smartphone lebih mudah, terutama saat krusial.
Saat ini, teknologi pengisian baterai secara cepat telah dimiliki OnePlus’s Dash Charge dan Huawei SuperCharge. Dengan dua alat tersebut, pengisian secara penuh membutuhkan waktu kurang dari 1 jam. Dengan graphene ball pengisian akan lebih cepat dari dua alat tersebut.
Untuk smartphone yang biasanya membutuhkan waktu 90 menit, dengan graphene ball membutuhkan waktu hanya 18 menit. Pengisian cepat ini tidak mempengaruhi sel baterai, karena tim Samsung telah mencobanya dalam 500 siklus. Baterai smartphone yang mengisi melalui graphene ball memiliki ketahanan baterai hingga 78 persen. Artinya memang baterai tidak cepat rusak.
Lapisan graphene meningkatkan stabilitas dan konduktivitas katoda dan elektroda baterai. Sehingga bisa mengatasi pengisian cepat yang keras, dengan mempertahankan sedikit penurunan. Meski teknologi ini belum menyentuh pasar, terutama untuk fitur utama Galaxy S9 atau iPhone 10, namun potensinya berdampak di masa depan Samsung dan merek lainnya.
Pihak Samsung juga tidak memungkiri, jika suatu saat teknologi graphene ball tidak hanya berhenti untuk pengisian daya baterai yang kecil saja. Ada peluang graphene ball juga dimanfaatkan untuk pengisian baterai mobil. Pihak Samsung saat ini tengah mengajukan paten ke Amerika Serikat dan Korea Selatan. Hingga saat ini belum diketahui kapan produk ini akan merambah ke pasar. [Ahs/TimBX]